
Sementara, Muhammad Arif, Ketua APJII, menegaskan, penetrasi internet menjadi target utama dan prasyarat dasar bagi individu, korporasi dan sektor industri.
“Konektivitas akan meluas dan masif melampaui populasi menuju perangkat-perangkat cerdas yang terhubung dengan internet,” terang Arif.
Menurut Arif, teknologi menjadi faktor untuk memenuhi prasyarat dan penggelaran IPv6 Switch On sebagai momentum kesiapan ekosistem.
Baca Juga: Gandeng Cisco, Indosat Ooredoo Hadirkan Jaringan Transport Siap 5G
Prof. Latif Ladid, Ketua IPv6 Enhanced (IPE), mengatakan, adopsi IPv6 adalah tren global yang tidak bisa dihindari. Banyak negara yang mendorong pengembangan IPv6.
Menurutnya, IPv6 Enhanced adalah salah satu landasan utama yang akan membantu digitalisasi pada semua sektor industri dan mendorong perkembangan ekonomi digital.
Baca Juga: Kecepatan Koneksi Internet Dunia Naik 14 Persen
IPv6 tengah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pentingnya IPv6 semakin dipahami negara-negara di dunia, yang kemudian mendorong dirumuskannya kebijakan-kebijakan terkait.
Aliansi ETSI IPE yang aktif menyerukan pengembangan dan inovasi di bidang IPv6 ini telah memiliki lebih dari 90 anggota.
Tahun 2021, IPE menjajaki kegunaan IPv6 Enhanced di teknologi 5G, cloud, dan pusat data.
Saat ini, ETSI telah mendirikan kelompok kerja IPE untuk melakukan riset terkait penguatan teknologi berbasis IPv6.
Diharapkan pemerintah Indonesia, operator, akademisi, pelaku industri OTT, pabrikan terminal dan pemangku kepentingan lainnya bergabung dalam kelompok kerja IPE untuk bersama-sama menuntun arah teknologi digital di masa depan.
Baca Juga: Linksys Hadirkan Ragam Pilihan Router
Menurut Gustiansyah Wilson, Head of Core Planning & Engineering Indosat Ooredoo Hutchison, “Dengan demoshow ini dapat memberikan gambaran peningkatan layanan digital yang semakin baik, yang kemudian dilanjutkan dengan tutorial kepada peserta terhadap IPv6 Enhanced. Sehingga pada kesempatan ini mendapatkan pengalaman yang lengkap terhadap teknologi dan edukasi terhadap IPv6 enhanced tersebut.”
Mohamad Rosidi, Director of ICT Strategy & Business, Huawei Indonesia, mengatakan, tren konektivitas global dan dunia yang lebih cerdas terus berkembang. Transformasi digital mengalami berbagai lompatan dan menggerakkan mesin ekonomi global.
Teknologi dan ekosistem menjadi penggerak utama pertumbuhan digital yang sukses.
“Dalam hal ini, IPv6 Enhanced menjadi faktor kunci untuk memperkuat konektivitas, kecerdasan dan reliabilitas dari infrastruktur TIK untuk bisa menyajikan pengalaman layanan digital yang lebih baik.”
“Kami percaya bahwa momentum kolaborasi lintas pemangku kepentingan ini akan membawa manfaat bagi industri TIK Indonesia untuk mempercepat ekonomi digital di saat ini maupun di masa mendatang,” tuturnya.
Konferensi IPv6 juga menghadirkan pembicara dalam diskusi panel, termasuk Gustiansyah Wilson, Head of Core Planning & Engineering Indosat Ooredoo Hutchison, Abdi Mulyanta Ginting, Ketua Satuan Tugas IPv6 dan EGM Digital Connectivity Service Telkom Indonesia, Indra Mardiatna, VP technology Strategy Telkomsel, Merza Fachys, President Director of Smartfren yang juga merupakan Wakil Ketua Umum ATSI, I Gede Darmayusa, CTO of XL Axiata, dan Dr. Nyoman Bogi Aditya Karna, S.T. , M.T., Telkom University.