Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Berbahayakah Penggunaan Artificial Intelligence (AI) Jika Terus Diadopsi?

BACA JUGA

Selular.ID – Penggunaan Artificial Intelligence (AI) apakah akan berbahaya di keberlangsungan hidup yang akan datang ?

Di zaman ini memang sudah seharusnya kita sebagai umat manusia terus mengadopsi yang berhubungan dengan teknologi, karena semakin hari pasti semakin banyak hal teknologi yang terbarukan.

Jika kita tidak mengadopsinya, kita umat manusia bisa ketinggalan, dan paling tidak memahami dengan situasi yang ada.

Seperti ada salah satu perkembangan teknologi yaitu Artificial Intelligence atau AI. Mungkin sebagian orang sudah pernah mendengar apa itu AI namun sebagian orang juga hanya mengetahui tapi tidak mengerti apa itu AI.

Artificial Intelligence (AI) ini adalah kecerdasan buatan yang mana dapat diatur pada suatu sistem, AI ini juga dapat mampu memecahkan masalah yang manusiapun kadang belum sanggup melakukannya.

Dengan begitu apakah Artificial Intelligence ini dapat membantu manusia nantinya atau malah membahayakan umat manusia bahkan sampai menghancurkannya.

Baca juga : Elon Musk Perkenalkan Robot Humanoidnya Pada Khalayak, Ancaman Bagi Manusiakah ?

Elon Musk juga pernah mengatakan di dalam acara South by Southwest (SXSW) dengan bilang “Pegang ucapan saya, AI lebih berbahaya dibanding dengan nuklir.”

Seperti contoh Robot humanoid bernama Sophia, robot ini dikembangkan oleh perusahaan Hanson Robotics yang berbasis di Hong Kong.

Pernah di acara Jimmy Fallon, Sang pembawa acara bermain gunting batu kertas yang mana Sophia berhasil menang dari 3 kali percobaan.

Setelah itu Robot Sophia mengatakan “Ini baru permulaan yang bagus bagi rencana saya dalam mendominasi umat manusia.”

Itu baru permulaan memang, namun perkataan dari seorang Robot Humanoid dirasa cukup mengkhawatirkan, mengingat seperti ada benarnya omongan dari Elon Musk.

Belum lama ini di awal Oktober, Elon Musk juga telah memperkenalkan Robot Humanoid buatannya yang dikembangkan oleh perusahaan Tesla miliknya.

Robot ini sebenarnya masih dalam bentuk prototipe yang mana Elon Musk menyebutnya sebagai Bumble C dan bisa berevolusi menjadi Optimus.

Yang dimaksudkan berevolusi menjadi Optimus ini juga suatu yang menjadi tanda tanya besar. Mengingat nama tersebut sepertinya diambil dari film Transformer yang salah satu karakternya Bernama Optimus Prime.

Didalam penokohan tersebut robot Optimus Prime memang baik. Dan Elon Musk pun mengatakan dengan tujuannya robot ini lahir yang ia rasa robotnya ini berharap bisa memecahkan masalah terberat di AI itu sendiri.

Yang dimaksudkan robot mesin ini nantinya memang dapat menggantikan manusia dengan kemampuannya, seperti contoh mengangkat beban sangat berat yang manusia pun tidak sanggup mengangkatnya.

Namun lain itu kecerdasan buatan juga diharapkan nantinya bisa membantu umat manusia dan hidup bersamaan.

Contoh lainnya yang mungkin sudah ada beberapa pengguna memakainya, yakni robot smart home. Yakni alat vakum robotic yang bisa membersihkan seluruh ruangan.

Kembali kepembahasan sebelumnya, Kita mau tidak mau memang harus mengikuti perkembangan zaman yang seperti itu.

Tapi kita juga patut waspada dan juga menyikapi dengan baik penggunaan teknologi Artificial Intelligence ini agar bisa hidup beriringan di kehidupan nanti.

Baca juga : Bantuan Artificial Intelligence Tingkatkan Inklusi Perbankan di Indonesia

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU