Selular.ID – layanan berbasis cloud menjadi kunci utama dalam penentu daya saing yang memastikan industri berinovasi dan berkembang dengan teknologi digital. Telkomsigma pun bersiap mengembangkan bisnis cloud untuk pimpin pasar B2B IT.
Telkomsigma anak usaha PT Telkom Indonesia fokus pada pengembangan bisnis cloud yang menjadi salah satu dari tiga portfolio bisnis yang dimilikinya, yaitu IT Services, Cloud dan Digital Solution.
Sejalan dengan tingginya permintaan layanan digital dan IT infrastruktur berbasis cloud, Gartner dalam risetnya “The Future of Cloud in 2025”.
Dalam riset tersebut menyebutkan pada tahun 2025 market size cloud di Indonesia diprediksi akan mencapai Rp 39,3 Triliun dengan persentase CAGR2020-2025 sebesar 27%.
Proyeksi growth tersebut disambut baik oleh Telkomsigma yang kini tengah gencar mengembangkan kapasitas dan kapabilitas Flou Cloud, serta membangun layanan kolaborasi dengan strategic principle melalui Hybrid multicloud.
Baca Juga:Perkuat Segmen Pasar IT B2B, TelkomSigma Gandeng AWS
I Wayan Sukerta, Direktur Delivery & Operation Telkomsigma, menjelaskan, guna mewujudkan transformasi digital lebih optimal, Telkomsigma menawarkan kapabilitas Hybrid multicloud
“yang menggabungkan benefit antara public cloud, serta private cloud untuk menjawab kebutuhansecurity compliance”. Terang I Wayan.
Seperti diketahui, Telkomsigma yang telah diambil alih dan diberikan dana sebesar Rp2,59Trilliun oleh Telkom pada April lalu, kini diposisikan sebagai digital growth engine Telkom Group yang fokus menghadirkan solusi B2B Digital IT Services di Indonesia.
Dengan Langkah tersebut, Telkomsigma telah bertransformasi dan berfokus menghadirkan solusi berbasis Digital IT Services untuk sektor B2B di Indonesia, dengan utamanya melalui pengembangan bisnis cloud untuk menjadi akselerator ekonomi digital Indonesia.
Disamping itu, Telkomsigma juga tengah meningkatkan kapabilitas cloud-nya dengansistemmultizone yang didukung oleh 370+ praktisi cloud tersertifikasi dan ketersediaan IT support 24/7.
Termasuk tersedianya arsitektur cloud native yang berorientasi pada fleksibilitas, skalabilitas, serta kesiapan infrastruktur yang secure dan reliable.
“Upaya strategis Telkomsigma melalui pengembangan kapasitas dan kapabilitas cloudmenjadi bentuk respon kami atas tren dan peningkatan pangsa pasar yang berorientasi padaefisiensi bisnis dalam adopsi IT secara jangka panjang”, tutur Wayan.
Selain peningkatan kapasitas layanan cloud yang ditargetkan akan terealisasi dan go-livepadaQ4 2022, Telkomsigma juga mengambil langkah strategis lainnya dengan menjalin partnershipdengan berbagai mitra TI berskala lokal dan global.
Baca Juga:Telkom Ambil Alih TelkomSigma dari Telkom Metra
Dan Telkomsigma menyadari pentingnya berkolaborasi strategis dengan para principal dan distributor untuk mendukung pemenuhan kebutuhan layanan ICT dan cloud Telkomsigma yang spesifik.