Selular.ID – Telkomsel dan PT Freeport Indonesia (PTFI) berkolaborasi untuk menghadirkan penerapan teknologi 5G Underground Smart Mining untuk mendukung operasional industri pertambangan di Indonesia.
Hendri Mulya Syam, Direktur Utama Telkomsel menjelaskan, Telkomsel kini melanjutkan pemanfaatan teknologi 5G.
Kali ini diwujudkan dengan dukungan penerapan teknologi 5G Underground Smart Mining pertama di lingkungan operasional pertambangan PT Freeport Indonesia.
Telkomsel meyakini, penerapan teknologi jaringan broadband 5G akan semakin memberikan manfaat dan nilai lebih.
Terutama dalam mendukung transformasi sektor pertambangan, yang akan memperkuat kedaulatan digital bangsa melalui Revolusi Industri 4.0, baik itu melalui otomatisasi sektor pertambangan maupun peningkatan kapabiltas digital sumber daya manusia.
Teknologi 5G Underground Smart Mining dari Telkomsel akan mendukung otomatisasi dan kendali jarak jauh untuk meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas pertambangan PTPFI.
Baca Juga: Induk Usaha Telkomsel Bakal Lepas Saham Senilai $1,6 Miliar di Bharti Airtel
Lebih jauh Hendri menuturkan, 5G Underground Smart Mining juga dapat mendorong penerapan teknologi yang lebih ramah lingkungan, yang mana teknologi jaringan 5G dapat memungkinkan peralatan mampu beroperasi dengan emisi yang lebih sedikit, sehingga dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan.
Teknologi jaringan 5G juga dipercaya dapat memudahkan operasional di area sulit dijangkau.
Sebagai jaringan berteknologi terkini, 5G dapat dioptimalkan untuk menjadi solusi dalam memastikan kelancaran operasional yang berada di situs terpencil dengan tantangan geografis dan konektivitas yang unik.
“Telkomsel terus berupaya lampaui batas untuk membuka peluang kolaborasi lebih luas dalam mengakselerasikan peta jalan transformasi digital para pelaku lintas sektor industri melalui pemanfaatan teknologi 5G yang lebih komprehensif. Sehingga transformasi digital yang dilakukan dapat juga semakin mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan,”ujar Hendri.
Erick Thohir, Menteri BUMN RI mengatakan, dilihat dari kajian Deloitt Internasional di tahun 2021, dimana 5G Mining sudah diujicoba dan atau digunakan di Amerika Serikat, Swedia, Tiongkok dan Rusia.
Hasilnya disebut-sebut bisa meningkatkan produktivitas sampai 25%, biaya operasional khususnya pengeboran turun sampai 40% dan penghematan energi sampai 20%.
“Saya yakin, terobosan pemanfaatan 5G Underground Smart Mining yang didukung Telkomsel ini dapat digunakan lebih luas lagi di ekosistem industri pertambangan Indonesia.”kata Erick.