IBM Security pada laporan Cost of Data Breach 2022 mengungkapkan biaya rata-rata pelanggaran data mencapai tertinggi di ASEAN sebesar US$2,87 juta pada tahun 2022.
Oleh karena itu, untuk menekan serangan siber perusahaan atau institusi dapat memulai perjalanan digitalnya dengan bermitra dengan penyedia layanan teknologi.
Sehingga dapat memberikan akses dan pemahaman atas solusi teknologi apa yang paling sesuai dan bagaimana kita memastikan adanya strategi keamanan di setiap perjalanan transformasi digital yang dilakukan.
Dalam laporannya, IBM Cost of a Data Breach 2022 juga mengungkapkan bahwa pengadopsian teknologi artificial intelegence (AI) dan hybrid cloud.
Adopsi ini dengan pendekatan zero trust di percaya mampu menurunkan biaya pelanggaran data.
Hybrid cloud adalah tentang menemui Anda di mana Anda berada dalam hal pilihan infrastruktur TI yang telah Anda buat.
Serta berbagai tempat Anda melakukan komputasi-apakah itu di public cloud, private cloud, atau on premise.
IBM menyediakan orkestrasi, manajemen dan portabilitas aplikasi di antaranya untuk menciptakan infrastructural cloud tunggal.
Tentu saja harus yang aman, fleksibel, dan optimal untuk menjalankan beban kerja komputasi.
Lebih jauh lagi, dengan adanya elemen zero-trust di infrastruktur TI, perusahaan memiliki kendali atas siapa, dimana, kapan, dan bagaimana data Anda diakses.
IBM telah bermitra dengan Indonesia selama lebih dari 85 tahun, IBM memiliki misi untuk secara konsisten mendukung visi pemerintah untuk mengembangkan masyarakat digital berbasis teknologi dan pengetahuan dan membantu bisnis di Indonesia mulai beroperasi secara lebih aman, efesien dan berkelanjutan.
Baca juga: Perbandingan Harga iPhone 14 di Lima Negara, Bagaimana Indonesia?