Selular.ID – Meskipun belum dikonfirmasi secara resmi, Reuters melaporkan pemerintahan Biden sedang mempersiapkan serangkaian sanksi baru yang akan menghentikan ekspor semikonduktor sub-14nm dengan kemampuan AI serta alat pembuat chip.
Departemen Perdagangan sudah mengirimkan surat ke beberapa perusahaan besar di industri yang bekerja dengan China dan menyediakan chip untuk perusahaan yang berbasis di China.
Beberapa perusahaan termasuk Nvidia, AMD dan Intel dan perusahaan telah secara terbuka mengakui surat-surat ini, tetapi pimpinan mereka menahan diri untuk tidak berkomentar.
Baca Juga: Rekomendasi Smartphone OPPO Rilis 2022 dengan Chipset Qualcomm Snapdragon
Peraturan ini terdengar sangat mirip dengan pembatasan saat ini yang memungkinkan perusahaan AS untuk bekerja dengan China hanya setelah lisensi Departemen Perdagangan.
Surat-surat ini adalah praktik umum yang memastikan penegakan yang cepat, tetapi hanya perusahaan yang menerima surat yang wajib mematuhinya.
Sementara itu, Departemen Perdagangan bekerja sama dengan pemerintahan Biden untuk membuat aturan yang akan berlaku untuk seluruh industri dan dijadwalkan diumumkan secara resmi bulan depan.
Beberapa percaya perusahaan AS yang menggunakan chip semacam itu akan ditolak aksesnya ke pasar China.
Perusahaan tersebut termasuk Dell, HP dan Super Micro Computer.
Baca Juga: Siber Polri: Smartphone Chipset MediaTek Keamanannya Kritis
Jika ini berjalan, itu menimbulkan masalah bagi China karena terlepas dari kemajuan teknologi dan kemampuan produksinya, tidak ada satu pun perusahaan China yang memiliki pengetahuan atau alat untuk memproduksi chip modern yang bersaing dalam skala besar.
Industri ini didominasi oleh Amerika Serikat, Korea Selatan dan Taiwan.
Jadi larangan ini dapat menjadi krusial bagi China.
Kantor Biden akan mencari dukungan dari sekutunya di luar AS untuk membuat larangan itu lebih efektif.