Selular.ID – Kalau Samsung baru saja meluncurkan Galaxy Watch5 dan Watch5 Pro secara global, tidak mau kalah, di Cina, Oppo mengumumkan dua smartwatch gubahannya sendiri.
Seperti yang dijanjikan, Oppo Watch 3 dan Oppo Watch 3 Pro adalah smartwatch pertama yang menggunakan platform wearable Snapdragon W5 Gen1 Qualcomm yang diresmikan pada Juli lalu.
Oppo Watch 3 hadir dengan layar AMOLED 1,75″ 372×430 dengan kaca 3D di atasnya, baterai 400 mAh yang dapat diisi daya dalam 60 menit, RAM 1GB, penyimpanan 32GB, Bluetooth 5.0, eSIM, NFC, tahan air 5ATM, GPS/Beidou /GLONASS/Galileo/QZSS, dan coprocessor Apollo 4 Plus Oppo yang digunakan sebagai pengganti Snapdragon ketika sedikit daya komputasi yang dibutuhkan.
Semua spesifikasi ini memungkinkan masa pakai baterai empat hari dengan penggunaan penuh (atau tiga hari jika Anda menggunakan model LTE dan menggunakan LTE).
Atau, dalam mode ringan, Anda bisa mendapatkan sepuluh hari. Watch 3 akan ditawarkan dalam Platinum Black dan Feather Gold. Beratnya 31.9g tanpa tali.
Baca Juga: Video: Unboxing Oppo Watch Free, Dilengkapi VOOC Flash Charge
Oppo Watch 3 Pro memiliki layar AMOLED 1,91″ 378×496 yang lebih besar yang merupakan LTPO, yang pertama untuk perangkat yang dapat dikenakan.
Baterainya juga lebih besar yaitu 550 mAh, yang memungkinkan penggunaan penuh selama lima hari (empat dengan LTE) dan 15 hari mode ringan.
Mengisi daya dalam 65 menit. Watch 3 Pro akan diluncurkan dalam warna Platinum Black dan Desert Brown. Beratnya 37,5 gram tanpa tali.
Baca Juga: Oppo Watch Generasi Kedua Menawarkan Baterai 16 Hari
Spesifikasi lainnya sama, termasuk kehadiran 100 mode latihan, 150 tampilan jam, akselerometer, giroskop, sensor geomagnetik, monitor detak jantung optik, sensor oksigen darah, sensor EKG, sensor cahaya sekitar, dan sensor tekanan udara.
Oppo Watch 3 mulai dari CNY 1.499 (sekitar Rp3,3 juta) dan Watch 3 Pro mulai dari CNY 1,899 (setara Rp4,2 juta).
Mereka sudah tersedia untuk dipesan dan akan mulai dijual di China pada 19 Agustus. Peluncuran internasional belum diketahui.
Perlu digarisbawahi, keduanya menjalankan platform software khusus China, dan jika ingin diluncurkan di negara lain, mungkin Oppo harus mengalihkan perangkat ke Wear OS.
