Selular.ID – Nilai saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) cendrung undervalued jika berbanding dengan perusahan operator telekomunikasi yang lain.
Harga saham EXCL menguat 3,41% ke posisi Rp 2.730 per lembar saham pada penutupan hari Selasa (30/8/2022) kemarin.
Selama setahun ini, kinerja saham EXCL tertekan dan sudah turun 13,88% sejak awal tahun.
Hal ini yang membuat nilai saham EXCL undervalued berbanding dengan operator telekomunikasi yang lain.
TONTON JUGA:
Misalnya sepanjang tahun berjalan ini saham ISAT mengembang 16,53% ke Rp 7.225, TLKM naik 10,89% ke Rp 4.480 per lembar saham.
Lalu FREN juga meningkat hingga 12,64% menuju Rp 98 per lembar saham.
Baca juga: Strategi XL Axiata Kurangi Dampak Kenaikkan Harga BBM Bagi Industri Telekomunikasi
Direktur & Chief Financial Officer Budi Pramantika mengatakan pergerakan harga sebuah saham di Indonesia masih terpengaruh oleh sentimen lain, termasuk kondisi makro.
Hal ini membuat kinerja saham tidak selalu sejalan dengan kinerja perusahaan, meskipun perusahaan mendapatkan laba setiap kuartal.
“EXCL mencatatkan laba Rp476 miliar selama kuartal kedua saja sehingga laba mencapai sebesar Rp615 miliar di semester pertama,” kata Budi, Selasa (31/8/2022).
“Meski mengalami pertumbuhan, kami merasa harga saham EXCL masih undervalued,” sambungnya.
Tidak Merefleksikan Kinerja
Baca juga: Penyebab XL Axiata Raih Pertumbuhan Tercepat hingga Cetak Laba Rp615 Miliar di Semester I 2022
