1. Snapdragon 778G Plus
Qualcomm menghadirkan chipset Snapdragon 778G Plus sebagai penerus seri 778G yang rilis Mei 2021 silam.
Chip dengan fabrikasi 6 nm ini hadir dengan peningkatan clockspeed.
SoC octa-core ini mempunyai tiga klaster CPU.
Klaster pertama merupakan satu core Kryo 670 Prime (2,5 Ghz).
Klaster kedua diisi tiga core menengah Kryo 670 Gold (2,2 Ghz).
Lalu, klaster ketiga terdapat empat core Kyro 670 Silver (1,9 Ghz) yang berperan sebagai core penghemat daya.
CPU ini lengkap dengan GPU Adreno 642L yang lebih kencang hingga 20% dari GPU Adreno seri sebelumnya.
Ada pula modem 5G Internal X53 dan prosesor AI Hexagon 770.
Untuk kebutuhan gaming, CPU ini menghadirkan fitur dari Qualcomm Snapdragon Elite gaming termasuk Variable Rate Shading (VRS) dan Qualcomm Game Quick Touch.
Untuk multimedia, terdapat ISP Spectra 570 triple yang mendukung kamera hingga resolusi 192 MP.
Chipset ini mendukung perekaman video hingga resolusi 4K, mendukung WiFi 6 dan bisa tersambung layar perangkat dengan resolusi sampai 4K.
Nanoreview mencatat, Snapdragon 778G Plus meraih skor AnTuTu 9 sebesar 549.901.
Kemudian, skor single-core dan multi-core-nya pada GeekBench 5 adalah 818 dan 2996.
Chipset ini sudah digunakan di Huawei Honor 60 Pro, Motorola Edge 30 dan Huawei Honor 70.
2. Snapdragon 780G
Snapdragon 780G ialah SoC Snapdragon 700 series pertama buatan Qualcomm yang dibangun dengan fabrikasi 5 nm.
Menariknya, arsitektur yang digunakan sama dengan Snapdragon 888 5G.
Tidak heran, chipset ini menawarkan performa yang bisa melampaui seri 800.
SoC ini mempunyai tiga klaster CPU.
Klaster pertama merupakan satu core Kryo 670 Prime (2,4 Ghz).
Klaster kedua berisi tiga core menengah Kryo 670 Gold (2,2 Ghz).
Lalu, klaster ketiga terdapat empat core Kyro 670 Silver (1,9 Ghz) yang berperan sebagai core penghemat daya..
CPU ini lengkapi dengan GPU Adreno 642 yang diklaim lebih kencang hingga 50% berbanding GPU Adreno 620, ISP Spectra 570 triple yang mendukung kamera hingga resolusi 192 MP.
Ada pula modem 5G Internal X53 dan prosesor AI Hexagon 770.
Tambahan lainnya, di bagian fotografi Snapdragon 780G mendukung perekaman video hingga resolusi 4K, mendukung WiFi 6 dan bisa tersambung layar perangkat dengan resolusi sampai 4K.
Nanoreview mencatat, Snapdragon 780G meraih skor AnTuTu 9 sebesar 526.704.
Kemudian, skor single-core dan multi-core-nya pada GeekBench 5 adalah 800 dan 2889.
SoC ini sudah dipasang di Xiaomi Mi 11 Lite 5G.
3. MediaTek Dimensity 1000L
Ini merupakan chipset buatan Mediatek untuk smartphone 5G di kelas flagship.
Chipset ini masih sama dengan chipset seri Dimensity lainnya yang menggunakan fabrikasi 7 nm.
Dalam chipset ini tersemat prosesor octa-core yang terdiri dari 4 core Cortex A77 dengan kecepatan 2,6 Ghz untuk performa dan 4 core Cortex A55 dengan kecepatan 2.0 Ghz untuk hemat daya.
Untuk pengolah grafis, SoC mediatek ini memakai GPU Mali G77.
Chipset ini mendukung penggunaan dual 5G SIM (Sub-6 GHz NSA/SA).
Tidak hanya itu, chipset ini mendukung teknologi 5G UltraSave.
Teknologi ini merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan baterai ponsel lebih hemat daya saat dipakai browsing di jaringan 5G.
Untuk fotografi, chipset ini mendukung kamera sampai 80 MP mendukung video 4K HDR, dukungan layar 144 Hz, fitur MediaTek APU 3.0 untuk AI dan HDR10+ serta dukungan MiraVision PQ Mediatek.
Menurut nanoreview, Dimensity 1000L mampu mencetak skor AnTuTu 9 431.348.
Sedangkan untuk skor singlecore dan multi-core SoC ini yakni 643 dan 2509 sesuai data pengujian GeekBench 5.
Chipset ini sudah digunakan di smartphone realme X7 Pro dan OPPO Reno 5 Pro.
Baca juga: Legion Y70 Menjadi Ponsel Pertama Lenovo yang Ditopang Snapdragon 8+ Gen1