Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Bernilai US$3,43 Miliar, Pasar Data Center Indonesia Menjadi Rebutan Pemain Lokal dan Global

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Mulai Penuh Sesak Oleh Sejumlah Pemain Kakap

Sekedar diketahui, BDx dimiliki oleh grup ekuitas swasta infrastruktur global I Squared Capital. Belum lama ini, perusahaan memindahkan kantor pusatnya dari Hong Kong ke Singapura.

Dengan dibentuknya perusahaan patungan itu, pelanggan di Indonesia akan segera mendapatkan akses ke jaringan carrier-neutral BDx yang ada yang menjangkau Hong Kong, China daratan dan Singapura, serta infrastruktur pusat data dan alat pemeliharaannya, termasuk 360°View.

Pelanggan dan hyperscaler BDx di pasar lain akan dapat terhubung ke pusat data dan infrastruktur baru perusahaan di Indonesia dengan mulus. Strategi pertumbuhan platform BDx terdiri dari proyek greenfield dan perluasan baru.

Masuknya BDx ke Indonesia memberikan tekanan kepada para pemain yang sudah hadir lebih dulu. Mereka akan berbagi kue yang diprediksi akan terus meningkat.

Menurut riset Mordor Intelligence pada 2020, setidaknya ada lima perusahaan yang menjadi pemain utama di bisnis pusat data di Indonesia.

Beberapa di antaranya adalah pemain kakap, seperti Telkomsigma (Telkom), DCII, NTT Communications Corporation, GTN Data Center, dan Omadata Padma Indonesia. Pemain lain yang juga didukung oleh konglomerat adalah MLPT (Lippo Group), dan BSDE (Sinar Mas).

Sedangkan tiga pemain global yang sudah menginvasi pasar Indonesia adalah Amazon Web Service (AWS), Google Cloud, dan Alibaba Cloud.

Menurut riset Mordor Intelligence, Jakarta berkembang sebagai pusat konektivitas, pusat perbankan dan keuangan utama yang mewakili sebagian besar perdagangan dan jasa Indonesia. Dengan demikian hal ini berfungsi sebagai hub utama untuk vendor colocation.

“Indonesia dianggap sebagai salah satu pasar data center masih dalam tahap awal di dunia. Sektor ini diperkirakan akan mengalami pertumbuhan eksponensial karena peningkatan migrasi pemain layanan Over The Top (OTT), peningkatan belanja TI, dan penyebaran 5G,” pungkas Mordor Intelligence.

Baca Juga: Potensi Pasar yang Besar, Telkom Garap Bisnis Data Center dan Cloud

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU