Seperti halnya Telkom, kinerja keuangan Indosat Ooredoo dan XL Axiata menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan sepanjang 2021. Kedua operator terbesar kedua dan ketiga di Indonesia itu, berhasil menjaga performa keuangan, meskipun kompetisi di industri tetap sangat ketat, dan daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih imbas pandemi Covid-19. Tercatat, XL Axiata membukukan pendapatan sebesar Rp 26,8 triliun dengan laba bersih Rp 1,3 triliun pada 2021. Ini adalah laba bersih tertinggi yang diraih perusahaan sejak 2013.
Perolehan laba sebesar itu, menujukkan perbaikan. Pasalnya pada 2020 laba bersih XL Axiata sebesar Rp371,59 miliar, atau turun 47,85 persen dibandingkan laba tahun 2019 sebesar Rp712,57 miliar.
Peningkatan kinerja juga diraih oleh Indosat Ooredoo. Sepanjang 2021, operator yang kini telah melakukan merger dengan 3 Hutchison itu, meraih Laba bersih sebesar Rp 6,75 triliun.
Berbanding terbalik dengan 2020 yang rugi Rp 717 miliar. Laba sebesar itu, didorong oleh lonjakan pendapatan 12,4% year-on-year (yoy) menjadi Rp 31,39 triliun. Khusus pendapatan selular melambung hingga 10% yoy menjadi Rp 25,39 triliun.
Baca Juga: Deretan Negara dan Operator Selular yang Suntik Mati Jaringan 3G
Peningkatan laba bersih yang diraih oleh XL Axiata dan Indosat Ooredoo, tak lepas dari membaiknya sejumlah parameter utama. Seperti peningkatan jumlah pelanggan, kenaikan ARPU (average revenue per user), dan konsumsi data yang terus meningkat.
Basis pelanggan Indosat Ooredoo tercatat meningkat sebesar 4,4% menjadi 62,9 juta pada tahun 2021. ARPU juga melonjak Rp 34.400, dari sebelumnya Rp 31.900 pada 2020.
Anak perusahaan Ooredoo Qatar itu, menyebutkan bahwa peningkatan pengalaman jaringan secara keseluruhan dan portofolio produk yang disempurnakan, telah menghasilkan pertumbuhan lalu lintas data sebesar 36,7%.
Begitu pun dengan XL Axiata. Anak perusahaan Axiata Malaysia itu, berhasil menjaga ARPU blended di angka Rp 36.000.
Baca Juga: Anomali Kinerja Apple di Tengah Terbatasnya Pasokan Chip
Sedangkan dari sisi jumlah pelanggan, hingga akhir 2021 mencapai 57,9 juta dan tingkat penetrasi smartphone meningkat sebesar 4% (YoY) menjadi 92%.
Sepanjang 2021, trafik data XL Axiata meningkat pesat hingga naik 34% (YoY) mencapai 6.549 petabyte. Hal ini sejalan dengan kecepatan akses internet yang meningkat hingga 20% sejak awal 2021.
Page: 1 2
This website uses cookies.