Sehingga akan tergambar dengan kemampuan pengenalan, yang nantinya akan tersedia di Android.
Algoritma batuk dan mendengkur ini (Cough and Snore) akan muncul dalam bentuk fitur pemantau tidur.
Serta akan memantau saat penggunanya batuk dan mendengkur saat tidur, demikian Selular lansir dari Phone Arena, Senin (30/5/2022).
Google juga menjelaskan kalau fitur ini akan beroperasi dalam bentuk “privacy-precerving, on-device”.
Yang kurang lebih artinya, semua data akan terproses dengan aman dan tersimpan secara lokal di dalam ponsel.
Perusahaan yang berbasis di Cupertino, AS ini menjanjikan fitur baru ini nantinya akan memberikan data-data yang penting untuk para penggunanya.
Contoh informasi berguna dari fitur ini adalah apakah penggunanya mendengkur dan atau kapan penggunanya mendengkur.
Data tersebut kemudian bisa terolah untuk orang-orang yang mengalami masalah susah tidur.
Atau bisa juga apakah perubahan menu makanan dan jadwal tidur bisa berdampak pada kualitas tidur pengguna.
Sayangnya, sejauh ini belum jelas kapan Google akan mengimplementasikan fitur ini untuk seluruh pengguna Android.
Atau setidaknya untuk pengguna Pixel. Atau malah, apakah Google akan mengimplementasikan fitur ini secara penuh.
Jika terimplementasikan secara penuh, mungkin saja Google akan membenamkan fitur ini pada Google Fit, aplikasi pemantau kesehatan di Android.
Baca juga: Elon Musk Peringatkan Populasi Manusia di Sejumlah Negara Bakal Habis