Categories: Financial

Terra Luna Coin Anjlok dari Rp1,2 Juta Jadi Rp15 Ribu per Koin, Ini Penyebabnya

Share

Investor mengharapkan suntikan modal baru untuk mendorong proyek tersebut.

Pendukung TerraUSD melaporkan akan berusaha mengumpulkan lebih dari US$1 miliar dalam pendanaan untuk menopang stablecoin.

Vijay Ayyar, kepala internasional di pertukaran crypto Luno, mengatakan pengumuman Do Kwon tidak menginspirasi peningkatan kepercayaan investor.

“Mereka membiarkan sistemnya kehabisan tenaga dengan harapan akan investor akan masuk kembali kembali ketika pasokan TerraUSD yang ‘berlebihan’ telah habis,” kata Ayyar.

Do Kwon telah mengumpulkan Bitcoin senilai miliaran dolar melalui Luna Foundation Guard miliknya untuk mendukung TerraUSD di saat krisis.

Ketakutannya sekarang adalah Luna Foundation Guard membuang bitcoin tersebut ke pasar, menghasilkan penjualan yang lebih besar.

Bitcoin sempat merosot di bawah US$30.000 pada hari Rabu, kedua kalinya dalam seminggu telah jatuh di bawah level itu.

Stablecoin algoritma masih merupakan fenomena yang relatif baru.

Tetapi TerraUSD telah berkembang menjadi pemain utama dalam segmen ini, dengan pasokan 16 miliar token yang beredar.

David Moreno Darocas, seorang analis riset di CryptoCompare, mengatakan situasinya menyoroti “kerapuhan” dari stablecoin algoritmik seperti TerraUSD.

“TerraUSD telah berkembang menjadi bagian integral dan kontroversial dari ekosistem kripto,” katanya.

Baca juga: Simak Fungsi NFC Selain Untuk Isi E-toll yang Jarang Diketahui

Page: 1 2 3

Tags: Terra LUNA coin uang Kripto
Suharno

Artikel Terbaru

Kemendiktisaintek Bumikan Sains Kuantum
  • Community

Kemendiktisaintek Bumikan Sains Kuantum

20 September 2025 13:00 WIB
  • Applications

Google Rilis Ask Gemini di Meet untuk Rangkum Rapat

20 September 2025 12:00 WIB
  • Devices

Tips Memilih Laptop untuk Kuliah

20 September 2025 10:00 WIB
  • Smartphone

Redmi 15C 5G Bawa Dimensity 6300 dan Baterai 6000mAh

20 September 2025 09:00 WIB