Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Sejarah iPod yang Bakal Apple Pensiunkan Bulan Mei 2022 Ini

BACA JUGA

Nah, saat itulah Apple memutuskan untuk membuat aplikasi iMovie dan menjadikan Mac sebagai pusat “hub digital”.

Idenya, Mac berfungsi sebagai inti dari ekosistem media digital yang terus berkembang.

Di saat yang hampir bersamaan, musik digital telah menjadi satu industri yang besar di era 1990-an.

Kala itu, musik berformat MP3 yang publiknunduh melalui internet Jobs yakini menjadi masa depan distribusi musik.

Karena memiliki ambisi menjadikan Mac sebagai pusat hub digital, Jobs pun menyadari bahwa Apple juga harus memiliki ekosistem musik.

Sekitar tahun 2000, Apple pun membeli aplikasi SoundJam MP dan mempekerjakan tiga penciptanya untuk bekerja di Apple.

Salah satu dari tiga orang itu, Jeff Robbin, akan mengepalai pengembangan aplikasi musik digital bikinan Apple.

Tim Robbin pun menyederhanakan SoundJam dan menambahkan fitur burning CD untuk membuat iTunes.

Aplikasi pemutar sekaligus toko musik digital untuk Mac ini rilis pada Januari 2001.

Dengan booming-nya musik digital, pemutar MP3 portabel pun juga ikut marak beredar sejak pertengahan 1990-an.

Nah, Robbin dan kawan-kawan pun berusaha agar iTunes juga bisa pengguna pakai untuk mengirim (transfer) musik.

Jadi musik yang pengguna unduhnya di aplikasi bisa mereka transfer ke pemutar MP3 portabel yang sudah ada di pasaran. Di sinilah letak masalahnya.

Jobs: pemutar MP3 portabel yang ada di pasar itu “sampah”

Ketika itu, tim pembuatn iTunes kesulitan untuk menemukan cara, bagaimana agar musik di iTunes bisa dengan mudah pengguna pindahkan ke pemutar MP3 portabel yang sudah ada di pasaran.

Tidak Jobs jelaskan secara gamblang di mana letak kesulitannya.

Apple hanya menyebutkan bahwa pemutar MP3 portabel yang sudah ada di pasaran kala itu tidak memuaskan dan tidak menawarkan pengalaman pengguna yang baik.

Bahkan, Steve Jobs menyebut pemutar MP3 portabel yang ada di pasaran sebagai “crap” alias sampah.

Sebagai gambaran, pemutar MP3 berbasis memori flash pada zaman itu hanya mampu menyimpan lagu sebanyak lagu yang ada di satu CD.

Biasanya, satu CD bisa menyimpan 10-20 lagu, tergantung durasi masing-masing musik.

Itu artinya, lagu yang publik simpan tidak mencapai ratusan.

Sementara pemutar MP3 berbasis hard drive kala itu memang bisa menyimpan hingga ribuan lagu.

Namun, kekurangannya, perangkat itu relatif besar, berat, serta memiliki antarmuka yang kurang memuaskan untuk mengakses ribuan lagu.

Selain itu, sebagian besar pemutar media portabel (PMP) menggunakan standar USB 1.1 untuk mentransfer musik dari komputer ke pemutar.

Ini membuat pengguna harus menunggu hingga lima menit untuk mentransfer lagu yang jumlahnya hanya satu CD.

Saat memindahkan ribuan lagu, waktu transfer bisa menjadi beberapa jam.

Dengan mempertimbangkan keadaan pasar pemutar media portabel (PMP) yang buruk, Jobs memutuskan bahwa Apple harus mencoba membuat pemutar MP3 portabel miliknya sendiri.

PMP Apple itu juga harus kompatibel dengan iTunes sehingga berpotensi menarik lebih banyak pengguna Mac dan ekosistemnya.

Jobs pun menunjuk Job Rubinstein, VP perangkat keras senior Apple, untuk menuntaskan tugas itu.

Kelahiran desain iPod dengan roda gulir

Baca juga: Vivo Bakal Punya Smartphone dengan Desain Mirip iPod?

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU