Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Apakah Saham Telkom Masih Bagus Meski Rugi Rp881 Miliar Karena GOTO?

BACA JUGA

“Dan berinvestasi itu bisa untung atau rugi,” ujar Kiswoyo melansir Kontan.co.id, Sabtu (14/5/2022).

Terkait investasi ke GoTo menurut Kiswoyo, karena Grup Telkom ingin menggarap ekosistem Gojek.

“Akan ada pemasukan jika seluruh pengemudi menggunakan kartu Telkomsel,” lanjut Kiswoyo.

Selama ini Telkomsel dan GoTo memiliki berbagai program sinergi.

Seperti Paket Swadaya Telkomsel (data internet) khusus untuk mitra driver Gojek dan merchant GoFood.

Mereka juga bekerjasama digitalisasi mitra reseller/outlet Telkomsel di ekosistem GoShop.

Serta solusi layanan call masking dari Telkomsel nGage (CPASS technology) untuk kenyamanan operasional layanan Gojek dalam berkomunikasi antara mitra driver Gojek dengan pelanggannya.

Dari Paket Data Swadaya Mitra Driver, Telkomsel mendapatkan potensi 2,5 juta mitra driver Gojek memakai nomor Telkomsel.

Taruh kata per driver menggunakan pulsa Rp 50.000 per bulan, maka potensi pendapatan sebesar Rp 125 miliar per bulan atau Rp 1,5 triliun per tahun.

Kiswoypo tetap merekomendasikan beli saham Telkom dengan target Rp 5.000 di akhir tahun ini.

Dari sisi teknikal Rp4.000 merupakan support kuat.

“Jika turun di bawah Rp 4.200 menarik untuk dibeli,” imbuh Kiswoyo.

MNC Sekuritas juga mempertahankan beli dengan target price Rp 4.900 per saham.

“Menyiratkan 5,39 kali ekspektasi 2022 EV/EBITDA dan mendekati rata-rata dari rata-rata 5 tahun,” tulis MNC Sekuritas.

Dengan meningkatnya permintaan data seperti pengembangan jaringan metaverse dan 5G, MNC Sekuritas melihat TLKM akan membukukan pendapatan data yang lebih tinggi.

Sementara pendapatan seluler tetap stabil.

Itulah rekomendasi saham TLKM untuk perdagangan hari ini, Selasa 17 Mei 2022.

Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham TLKM di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU