Harga saham GOTO terus melemah setelah IPO.
Harga saham GOTO saat IPO mencapai 338 dan sempat melambung ke level 382 pada hari pertama perdagangan 11 April 2022.
Pada Jumat 13 Mei 2022, harga saham GOTO melorot ke level 194.
“Dengan memperhitungkan kerugian yang belum direalisasi dari investasi di GoTo, angka laba bersih yang dinormalisasi akan menjadi Rp 6,7 triliun atau tumbuh 11,3% yoy,” tulis MNC Sekuritas.
MCN Sekuritas tetap optimistis dengan bisnis TLKM.
Memiliki 27 data center, TLKM saat ini sedang mengembangkan bisnis data centernya dengan membangun Hyperspace Data Center (HDC) 75MW dengan tahap pertama penyelesaian data center 22MW yang terencana akan selesai pada kuartal II 2022.
TLKM juga menjalin kemitraan strategis dengan Singtel untuk mengembangkan bisnis data center regional.
Serta integrasi fixed mobile convergence (FMC) dengan target menjadi pemain data center berskala global.
TLKM memproyeksikan, pertumbuhan tahunan sebesar 20% dari data center hingga tahun 2024.
Selain itu, kerjasama TLKM dengan Singtel mereka harapkan dapat mendorong digitalisasi Indonesia melalui proses pasar data center.
Indonesia hanya memiliki 10,4% pangsa pasar data center Asia Tenggara, jauh di bawah Singapura dengan pangsa pasar 43,4% pada kuartal I 2022.
Sementara Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo menyatakan, perusahaan telekomunikasi memang harus mencari alternatif bisnis.
Selain dengan bisnis lain juga berinvestasi seperti yang Telkom lakukan di GoTo.
Nasib Saham Telkomsel
Baca juga: Telkom Jadi Tempat Kerja Menyenangkan bagi Karyawan