Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Menanti Pembuktian Realme Menjadi Vendor Smartphone Nomor Satu di Indonesia

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Tak Mudah Menaklukkan Para Pesaing di Segmen Premium

Masuknya Realme membuat persaingan vendor di segmen high end dipastikan akan bertambah ketat. Meski demikian, pasar masih terbuka lebar. Sejauh ini, Apple dan Samsung masih mendominasi. Diikuti vendor China lainnya, yaitu Oppo, Vivo, OnePlus, dan Xiaomi. Huawei yang sebelumnya pernah menjadi primadona, kini tergelincir imbas sanksi yang dijatuhkan AS pada pertengahan 2019.

Selain pemainnya masih sedikit, margin yang didapat juga jauh lebih tinggi. Riset Counterpoint mencatat keuntungan per unit iPhone hampir lima kali lebih tinggi dibandingkan Samsung. Keuntungan Samsung per unit adalah US$ 31. Para vendor Tiongkok yaitu Huawei mendapatkan keuntungan per unit US$ 51, Oppo US$ 14, Vivo US$ 13 dan Xiaomi US$ 2.

Sudah begitu, konsumen di segmen ini terbilang kebal krisis. Terbukti permintaan tetap meningkat, meski permintaan pasar smartphone, khususnya sepanjang 2020 – 2021, anjlok akibat pandemi covid-19.

Laporan Counterpoint menunjukkan, pangsa segmen premium dalam penjualan smartphone global meningkat menjadi 24% pada Q2 2021, dibandingkan dengan 21% pada Q2 2020.

Baca Juga: Realme Luncurkan Buds Air 3 di Indonesia, Simak Spesifikasi dan Harganya

Dengan animo yang semakin meningkat dan margin keuntungan yang lebih tinggi, Counterpoint memprediksi pertumbuhan smartphone premium akan terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Tumbuh sekitar 10% berkat kedatangan perangkat 5G, model ponsel lipat serta munculnya segmen premium dengan harga terjangkau.

Semuanya menawarkan beragam fitur keren, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), tiga hingga empat kamera, tampilan layar penuh (full screen), batere besar, pengisian daya cepat, konfigurasi memori yang lebih besar, dan seabreg kemampuan canggih lainnya.

Dengan pasar yang masih terbuka lebar dan pertumbuhan yang terus meningkat setiap tahunnya, Tak salah jika Realme mencoba peruntungan baru. Vendor yang berbasis di Shenzhen itu, tak ingin gurih keuntungannya dari bisnis smartphone premium hanya dinikmati segelintir pemain. Khususnya Apple dan Samsung yang sudah kelotokan.

Namun tentu saja upaya Realme menggoyang dominasi pemain-pemain yang sudah mapan di segmen ini, tidaklah mudah. Selain produk yang mumpuni, ketersediaan, dan harga yang kompetitif, Realme juga harus mampu meningkatkan perceive quality setara Apple, Samsung dan Huawei.

Pasalnya perilaku pengguna high end cenderung lebih emosional. Konsumen di segmen ini tidak sekedar menikmati fungsi produk atau harga yang lebih terjangkau. Artinya faktor brand dalam pemilihan produk high end sangat krusial. Sehingga brand building sangat penting.

Baca Juga: Realme C35 Masuk Indonesia, Simak Spesifikasi dan Harga Resminya

Jika Realme mampu menaklukkan pasar premium, dengan sendirinya hal itu akan memperbesar pangsa pasar. Sehingga ambisi vendor yang didirikan oleh Sky Lee itu, untuk menjadi vendor nomor satu bisa saja terwujud.

Kini kita nantikan, apakah Realme dapat merealisasikan impiannya menjadi vendor nomor satu di Indonesia pada 2024 mendatang. Atau target tinggi itu hanya sekedar gimmick semata, sehingga Realme masih perlu lebih banyak waktu untuk membuktikannya.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU