Menurut Viu, hal ini sesuai dengan jajaran konten yang kuat dan kemitraan komersial yang semakin solid termasuk distribusi.
Viu akhirnya mencetak pertumbuhan sekitar 30% dalam Pengguna Aktif Bulanan jika berbanding tahun 2020, mencapai 58,6 juta.
Viu juga meraih total 8,4 juta pelanggan berbayar pada akhir tahun 2021.
Meningkat 58% dari tahun sebelumnya ketika pelanggan berbayar mencapai 5,3 juta.
Pasar besar seperti Thailand dan Indonesia mengalami pertumbuhan yang kuat, dengan Filipina dan Afrika Selatan memiliki pertumbuhan yang tinggi.
Janice Lee, Chief Executive Officer, Viu & Managing Director, PCCW Media Group, mengatakan kesuksesan ini karena kinerja yang kuat pada tahun 2021 di tengah kompetitifnya persaingan.
Selain itu, ada sejumlah inovasi yang membuat Viu terus berkembang.
“Kami terus memadukan model subscription video on demand (SVOD) dengan model advertising video on demand (AVOD),” ujar Jenice.
Jenice Lee juga mengungkapkan ada strategi untuk mengidentifikasi konten dengan apa yang konsumen mau.
“Hal ini sejalan terus bertambah dari hiburan Asia pan-regional yang mencakup konten Korea, Jepang, dan Cina untuk melengkapi peningkatan investasi dalam produksi Viu Original.”
“Tahun 2022 akan melihat lebih dari 30 judul diproduksi di Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Timur Tengah, dengan distribusi pan-regional di semua pasar kami,” sambungnya.
Baca juga: Daftar 11 HP Vivo Rp1 Jutaan, Cocok untuk Gaming hingga Streaming