Layar HP yang pecah milik Sadio Mane mencerminkan gaya hidup sederhana sang pemain.
Sadio Mane menerapkan gaya hidup sederhana karena melihat langsung kemiskinan yang terjadi di sekitarnya.
Khususnya di kampung halaman Sadio Mane yang berada di Bambali, Sedhiou, Senegal.
Karena hal itu, Mane mengaku tak peduli untuk memanjakan dirinya dengan uang.
Jangankan beli HP baru, bahkan Mane mengaku tak ingin membeli barang-barang mewah seperti Ferrari dan pesawat jet pribadi meskipun dia mampu.
“Apa yang akan benda-benda ini lakukan bagi saya dan bagi dunia? Mengapa saya ingin 10 Ferrari, 20 jam tangan berlian, atau 2 pesawat jet pribadi?” kata Mane.
Mane pun menjelaskan bahwa Ia ingin membantu orang-orang di dunia untuk melawan kemiskinan terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
“Saya lapar, dan saya harus bekerja di lapangan, saya selamat dari masa-masa sulit, bermain sepak bola tanpa alas kaki.
“Saya tidak memiliki pendidikan dan banyak hal lainnya, tetapi hari ini dengan apa yang saya menangkan berkat sepak bola saya dapat membantu orang-orang di sekitar saya,” jelasnya.
Ketimbang memakai uangnya untuk memuaskan pribadinya, Sadio Mane mengaku lebih senang membangun sarana dan prasarana umum di kampung halamannya.
“Saya membangun sekolah, stadion, kami menyediakan pakaian, sepatu, makanan untuk orang-orang yang sangat miskin.
“Membagikan 70 euro per bulan untuk semua orang di wilayah Senegal yang sangat miskin supaya membantu kondisi ekonomi keluarga mereka.
“Jadi tidak perlu memamerkan mobil mewah, rumah mewah, perjalanan dan bahkan pesawat,” tegasnya.
“Saya lebih suka orang-orang menerima, dan saya menerima sedikit dari apa yang telah ada di kehidupan kepada saya,” pungkasnya.
Baca juga: Mengenal Willix Halim, CEO Baru yang Antar Bukalapak ke Lantai Bursa
