Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Kinerja Positif XL Axiata dan Indosat di 2021, Sinyal Pemulihan Industri Selular?

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Indikasi Pemulihan Industri Selular di 2022

Membaiknya kinerja Indosat Ooredoo dan XL Axiata sepanjang 2021, setidaknya menunjukkan bahwa industri selular tengah dalam posisi yang bagus menuju pemulihan. Berbagai parameter positif, terutama perolehan laba bersih, menjadi momentum bagi pemulihan industri selular yang beberapa tahun sebelumnya tertekan.

Seperti diketahui, sektor telekomunikasi menghadapi tantangan yang cukup hebat di mana industri ini harus mampu menemukan kurva keduanya untuk mempertahankan eksistensinya seiring persaingan dengan para penyelenggara over the top (OTT) yang harus dihadapinya.

Kenyataannya kehadiran OTT mampu menggerus pendapatan operator yang berasal dari layanan voice dan SMS karena tergantikan oleh aplikasi mesaaging yang ditawarkan para penyelenggara OTT.

Baca Juga: Bundling Tablet Terbaru, XL Axiata Buka PO Mulai Rp50 Ribu/Bulan

Kondisi bertambah buruk saat operator terjebak pada perang tarif.  Sayangnya, penerapan tarif murah khususnya tarif data internet, sebagai imbas persaingan ketat antar pemain, membuat pendapatan operator tak lagi mewah.

Praktek tak sehat itu, pada akhirnya berujung pada negative growth sebesar 6,4% pada 2018. Beberapa operator mengalami kerugian karena pertumbuhan negatif.

Itu adalah kali pertama operator selular tumbuh minus sejak teknologi GSM memasuki masa komersialisasi di Indonesia pada 1995. Padahal, sebelumnya pertumbuhan operator rata-rata berkisar dua digit.

Namun, dengan realitas bahwa pelanggan lebih mengedepankan kualitas layanan, alih-alih tarif murah, belakangan operator mulai mengubah pendekatan. Faktanya, di era data tarif murah tak lagi sepenuhnya menjadi kunci memenangkan persaingan.

Alhasil, tarif data perlahan disesuaikan, sejalan dengan peningkatan kualitas layanan khususnya internet 4G, serta daya beli masyarakat. Penyesuaian tarif yang meski pun dilakukan secara gradual itu, pada akhirnya dapat mengatrol pendapatan, sehingga berujung pada perolehan laba.

Di sisi lain, konsolidasi antar operator yang sejak lama digaungkan mencapai puncaknya pada awal Januari lalu. Setelah melalui proses yang cukup panjang, Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia, akhirnya merampungkan penggabungan usaha. Merger kedua operator itu, menghasilkan operator baru bernama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

Baca Juga: Pelanggan XL Home Mulai Upgrade ke Layanan Konvergensi XL Satu Fiber

Merger tersebut patut kita apresiasi. Pasalnya, penggabungan usaha merupakan bagian dari penyehatan industri yang ujungnya adalah peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.  Selain lebih efisien dalam pengelolaan frekwensi, berkurangnya jumlah operator juga membuat ruang bertumbuh akan kembali terbuka, sehingga mendorong pendapatan operator. Alhasil, kontribusi operator terhadap penerimaan negara akan menjadi lebih baik.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU