NFT
Selain uang kripto, beberapa pihak juga menyumbangkan aset digital seperti NFT untuk membantu Ukraina melawan Rusia.
Band punk Rusia, Pussy Riot misalnya berkolaborasi dengan grup kripto Trippy Labs dan UkraineDAO untuk melelang NFT bendera Ukraina.
Hasil dari lelang NFT tersebut kemudian mereka sumbangkan ke lembaga amal Ukraina.
Selular.ID lansir dari World Economic Forum, Selasa (8/3/2022), aksi ini telah mengumpulkan sumbangan sekitar 3,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 50,4 miliar.
Menurut data terbaru dari Slashdot, pemerintah Ukraina kini mendapat sekitar 42 juta dollar AS sumbangan dari mata uang kripto atau sekitar Rp 605 miliar.
Akses internet
Gelombang serangan juga Rusia lakukan secara digital.
Oleh karena itu, internet di Ukraina sempat tumbang karena peretasan.
Untuk mengatasi hal ini, CEO SpaceX Elon Musk menyediakan layanan internet satelit Starlink yang aktif di Ukraina.
Organisasi Rusia Net Freedom juga membagikan sejumlah tips yang membantu orang-orang yang terdampak gangguan internet untuk tetap dapat berkomunikasi dengan orang lain.
Mereka juga membantu orang-orang untuk mendapat informasi terbaru.
Salah satu tipsnya yaitu mengajak orang-orang untuk menggunakan layanan pesan instan Signal, hingga menghapus aplikasi yang tidak perlu agar internet yang tersedia benar-benar terpakai secara optimal.
Selain itu, Rusia Net Freedom mengajak pengikutnya di Telegram untuk memberikan sumbangan ke organisasi bantuan hukum untuk membantu orang-orang Rusia yang tertangkap karena memprotes serangan ke Ukraina.
Baca juga: Sosok Hacker Anonymous, Buat Rusia Panik dan Menantang Vladimir Putin