Bahkan dalam ASEAN Digital Master Plan, peningkatan pasar kesehatan digital menjadi salah satu prioritas utama pelayanan publik.
Namun, lanjut dia, masih ada kesenjangan yang cukup tinggi di ASEAN yakni jumlah dokter dan jumlah tempat tidur di rumah sakit masih berada di bawah rata-rata dunia.
Selain itu, perlu juga akses kesehatan yang lebih adil, terjangkau, dan universal.
Oleh karena itu, menurut Wong, pemanfaatan teknologi sangat perlu untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan telemedisin.
Selain dapat lebih mudah untuk publik akses, inovasi tersebut juga dapat meminimalkan kontak sehingga mencegah penularan Covid-19.
“Akibat pandemi, banyak pasien yang ragu untuk mengunjungi rumah sakit karena takut tertular Covid-19,” tutur Wong.
“Hal ini tentu meningkatkan permintaan akan telemedisin termasuk layanan kesehatan virtual secara real time,” sambungnya.
Dalam menciptakan layanan kesehatan digital yang baik, Wong mengatakan bahwa teknologi 5G akan sangat membantu.
“Teknologi 5G memungkinkan industri untuk memberikan cakupan yang lebih baik, memberikan resolusi tinggi, hingga transfer yang sangat cepat,” imbuh dia.
Baca juga: Cara Perpanjangan SIM Lewat HP, Mudah dan Tidak Perlu Antre