Ambisi Xiaomi Terkendala Rantai Pasokan dan Lemahnya Permintaan di China
Dilansir dari laman South China Morning Post (SCMP), upaya Xiaomi menggusur Apple terbilang ambisius, mengingat vendor yang berbasis di Cupertino, California itu, baru saja sukses menggeser Samsung untuk menjadi vendor smartphone top dunia pada kuartal keempat tahun lalu.
Apple mampu merebut 22 persen pangsa pasar global di belakang permintaan yang kuat untuk lini iPhone 13, menurut sebuah laporan yang diterbitkan bulan lalu oleh lembaga riset pasar, Canalys.
Perusahaan analis independen mengatakan vendor smartphone Android China Xiaomi, Oppo dan Vivo melengkapi peringkat lima besar global pada kuartal terakhir.
Sebelumnya, secara mengejutkan pada kuartal kedua tahun lalu, Xiaomi berhasil menjadi vendor smartphone terbesar kedua di dunia untuk pertama kalinya, mengungguli Apple dan tepat di belakang Samsung, menurut data dari Canalys.
Keberhasilan Xiaomi menggaet 17 persen pangsa pasar global pada kuartal tersebut, didorong oleh peningkatan pengiriman smartphone di Amerika Selatan, Afrika dan Eropa Barat.
Baca Juga: Kehadiran Xiaomi 12 Mini Terungkap, Punya Desain Compact
Sayangnya upaya Xiaomi untuk memimpin pasar smartphone global mengalami hambatan pada kuartal ketiga tahun lalu. Tercatat penjualan vendor yang berbasis di Beijing itu, melambat karena kekurangan semikonduktor global dan lemahnya permintaan di pasar handset China yang sangat kompetitif.
“Untuk Xiaomi, masalah sisi penawaran relatif lebih besar daripada permintaan yang lebih lemah (di China),” kata Presiden Xiaomi Wang Xiang dalam panggilan konferensi dengan para analis pada November 2021. Dia mencontohkan, pasokan komponen yang tidak stabil membuat perencanaan produksi menjadi tantangan yang tak ringan.
Halaman Selanjutnya