Oppo Reno7 sudah mendapat sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan nilai TKDN 31,15 persen.
Perangkat ini juga lolos uji dan memperoleh sertifikat dari Direktorat Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika (Postel).
Dengan demikian, secara teoritis, perangkat ini akan meluncur di pasar Indonesia.
Oppo Reno series merupakan perangkat kelas menengah yang hadir dengan fitur andalan kamera depan maupun kamera belakang.
Salah satu fitur yang hadir pada Oppo Reno Series yaitu fitur Portrait.
Reno7 akan menggunakan sensor Sony IMX709 yang merupakan sensor hasil kolaborasi Sony dengan Oppo.
Sensor ini membawa 60 persen peningkatan sensitifitas cahaya dan 35 persen lebih rendah noise jika kalian bandingkan sensor yang terdapat pada Reno6.
Kerja sama Oppo dan Sony dalam mengembangkan sensor IMX709 melibatkan 300 insinyur dan menghabiskan waktu sekitar tiga tahun.
Oppo bahkan menggelontorkan lebih dari 1,5 dollar AS atau sekitar Rp 21,5 miliar untuk mengembangkan sensor tersebut.
Sony IMX709 juga hadir dengan model pencahayaan RGBW generasi baru.
PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto A mengatakan dukungan tersebut memungkinkan sensor untuk menghasilkan warna yang lebih tajam.
Karena setiap satu pixel rate RGB akan mendapat pendamping dua pixel white.
Hal ini membuat sensor tersebut mampu menangkap lebih banyak warna.
Karena Oppo bersama Sony yang mengembangkan, maka vendor ponsel lainnya tidak akan menggunakan sensor IMX709.
Kecuali OnePlus yang kini satu naungan dengan Oppo.
Selain fitur portrait, Reno7 juga bakal mendukung jaringan 5G.
Aryo mengatakan Oppo sudah melakukan berbagai uji jaringan 5G dengan beberapa operator lokal yang telah menggelar teknologi 5G.
Dengan demikian, Aryo menjanjikan bahwa Reno7 akan kompatibel dengan jaringan 5G di Indonesia.
Baca juga: 20 HP Vivo Terbaru yang Rilis Hingga Februari 2022, Harga Mulai Rp1 Jutaan
