ApaSakitku menerapkan sistem deteksi penyakit berdasarkan keluhan atau gejala yang sedang kita alami.
Pengguna tinggal memilih lokasi di mana gejala/ keluhan apa yang kita rasakan, lalu algoritma aplikasi akan menyusuri database untuk menemukan kemungkinan penyakit apa saja yang bisa muncul dengan gejala tersebut.
Pengguna bisa memilih salah satu atau lebih gejala yang sesuai dengan kondisi Ia saat itu.
ApaSakitku akan menyediakan berbagai kumpulan gejala berdasarkan pilihan pengguna.
Setelah itu, tekan tombol ‘Langkah 3 Lihat Hasil’ untuk melihat hasil diagnosis kemungkinan penyakit.
Lanjutkan dengan memilih penyakit untuk melihat informasi lengkap tentang penyakit tersebut.
Selain itu, ApaSakitku turut menyediakan fasilitas konsultasi online dengan dokter melalui sistem chatting.
Tim dokter yang mengelola konsultasi dan menyusun database terdiri dari dokter-dokter umum lulusan Universitas Gajah Mada dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Bedanya dari layanan sejenis, ApaSakitku berjanji akan menyimpan rapat-rapat data pribadi dan kesehatan pengguna sesuai dengan etika kerahasiaan pasien.
Seperti format pesan teks pada umumnya, tab chatting ini bersifat two-way sehingga keluhan pengguna tidak akan bisa terbaca oleh pengguna lain.
Ada juga aneka artikel kesehatan berikut info soal obat-obatan dan tips diet.
Namun kekurangannya, waktu loading deskripsi penyakit (halaman setelah hasil diagnosa gejala) memakan waktu yang cukup lama, belum ditambah dengan gambar penyakit yang seringkali tidak dapat muncul.
Doctor Gratis
Layanan yang satu ini merupakan buah dari kerjasama Health2i selaku pengembang dengan Microsoft Indonesia sebagai penyedia platform teknologi Azure.
Dengan teknologi cloud Microsoft Azure, sehingga dapat menawarkan cara aman bagi pasien saat mengirimkan foto terkait kondisi medis mereka.
Foto yang telah pasien kirimkan menjadi sarana dokter untuk mendiagnosis masalah medis dengan lebih akurat dan tepat.
Seperti aplikasi konsultasi dokter online lainnya, Doctor Gratis menyediakan layanan konsultasi dengan dokter secara langsung melalui live chat dan video call (hanya untuk pengguna premium yang membayar biaya langganan).
Dengan teleconference, aplikasi ini hadir sebagai upaya para dokter untuk mempermudah pasien mendapatkan jawaban dari pertanyaan dan pertolongan pertama saat terjadi insiden medis dengan cepat.
Dengan biaya operasional yang rendah, Health 2i membebankan biaya yang cukup terjangkau pada pasien pengguna aplikasi premium ini.
Aplikasi Doctor Gratis Plus memang dapat kalian unduh secara cuma-cuma.
Namun untuk menikmati seluruh layanan di dalamnya, pengguna wajib untuk berlangganan.
Biayanya sebesar US$9,95 (sekitar Rp141.000) per bulan atau US$99 (sekitar Rp1,4 juta) per tahun.
Doctor Gratis Plus juga memberikan diskon 20 persen untuk pasien yang telah menjadi anggota.
Pembayaran untuk aplikasi ini bisa melalui kartu kredit maupun debit.
Di hari pertama setelah mengunduh, Doctor Gratis memberikan kebebasan fasilitas bagi seluruh penggunanya.
Mereka bisa live chat secara gratis sepanjang hari, dengan catatan di waktu luang sang dokter.
Di jendela pesan singkat ini, pengguna juga bisa mengirim hasil lab atau catatan resep agar dokter bisa memahami kondisi pasien lebih detail.
Bahkan, pelanggan juga bisa mengunggah konten video.
Aplikasi Doctor Gratis sendiri menyediakan delapan topik layanan, yakni kesehatan umum, kesehatan wanita, kesehatan pria, kesehatan bayi, kesehatan anak, kesehatan kehamilan, kesehatan kulit, serta diabetes.
Baca juga: Intip Spesifikasi Realme 9 Pro+ dan Hasil Jepretan HP yang Dirilis Pekan Depan Ini
