Kekurangan Vivo Y21T
Beberapa catatan di bawah ini sifatnya subjektif.
Ada yang bisa menoleransinya, tetapi ada yang tidak.
Catatan-catatan berikut adalah hal yang menurut kami semestinya bisa lebih dari Vivo Y21T.
1. Belum 5G
Ponsel seharga Rp3 jutaan dengan konektivitas 4G memang tidak salah.
Namun, di kelas harga ini, sudah cukup banyak bermunculan HP-HP dengan dukungan jaringan 5G.
Anda bisa menjadi bingung dengan situasi tersebut saat melirik Vivo Y21T.
Hanya saja, lihat kembali kebutuhan dan prioritas Anda.
Apabila di daerah Anda belum tersedia layanan 5G, maka ponsel ini sah-sah saja untuk dimiliki.
Toh 5G yang berkembang di Indonesia bertipe mmWave yang frekuensi dan infrastrukturnya mendompleng 4G.
Oleh sebab itu, ponsel 4G masih akan punya napas panjang.
2. NFC Absen
Ketiadaan dukungan 5G mungkin masih kita maklumi, tapi tidak dengan NFC.
Sebab, fitur ini tak lagi eksklusif buat ponsel-ponsel mahal.
Berbagai jenama pun berlomba-lomba menghadirkan NFC pada HP-HP murah.
Sayang, Vivo Y21T belum punya NFC.
Oleh sebab itu, ketika hendak membeli HP ini, pastikan Anda bukan pengguna yang sering melakukan transaksi non tunai menggunakan e-money.
Misalnya, transaksi yang memakai uang elektronik di gerbang jalan tol.
3. Sisi Minor Layar
Vivo Y21T menggunakan layar berjenis IPS LCD dengan bentang 6,51 inci.
Ukuran ini sudah cukup luas dan enak untuk menonton film. Main gim pun nyaman.
Kendati demikian, resolusi yang ada yakni HD+ (720 x 1600 piksel) dengan refresh rate 60 Hz.
Spesifikasi ini berbeda dari Y21T versi India yang memakai layar IPS LCD 6,58 inci Full HD+ dengan refresh rate 90 Hz.
Hal ini cukup sangat kita sayangkan karena resolusi HD+ membuat tampilan jadi kurang tajam.
Sementara itu, refresh rate yang sekadar 60 Hz bikin pengalaman scrolling tak semulus 90 Hz.
Para pesaing Vivo Y21T umumnya memilih antara memakai layar AMOLED 60 Hz atau IPS dengan refresh rate 90 Hz atau lebih tinggi.
Baik itu menggunakan resolusi HD+ atau Full HD+.
Hanya saja, Y21T tidak masuk dalam standar yang telah para pesaingnya pakai.
4. Kamera Ultrawide Absen
Tidak ada kamera ultrawide yang terpasang di modul kamera belakang Vivo Y21T.
Vivo lebih memilih duet kamera makro dan sensor kedalaman sebagai pendamping kamera utama.
Banyak pengulas menyayangkan keberadaan dua kamera itu.
Pasalnya, dua kamera itu tidak lebih fungsional ketimbang kamera ultrawide.
Fungsi kamera makro bisa tergantikan oleh kamera ultrawide yang punya autofokus.
Sementara itu, ada atau tidak ada sensor kedalaman tidak terlalu berpengaruh pada kemampuan kamera utama menghasilkan foto bokeh.
5. Pengisian Daya
Teknologi pengisian cepat 18W sudah cukup cepat sebetulnya.
Hanya, jika kapasitas baterai si ponsel mencapai 5000 mAh, mustahil proses pengecasan butuh waktu satu jam saja.
Berdasarkan pengujian yang telah Ramesh Bakotra lakukan, enam menit pengecasan hanya meningkatkan kapasitas baterai sebesar 7%.
Maka Bakotra memperkirakan, 30 menit mengecas HP ini hanya akan membuat indikator menunjukkan kapasitas 35%.
Hasil itu teraih jika pengecasan mulai saat sisa baterai 10%.
Jadi untuk mengisi baterai Vivo Y21T dari kosong sampai penuh butuh waktu lebih dari 2 jam.
Simpulan
Vivo Y21T bisa menjadi smartphone peningkatan minor dari Vivo Y21s.
Upgrade SoC dan RAM yang ada membuat ponsel ini jadi lebih gegas.
SoC Snapdragon 680 yang ada juga hemat daya, waktu pakai HP ini pun jadi lebih panjang.
Hal ini penting jika Anda adalah orang dengan mobilitas tinggi yang jarang bertemu dengan colokan listrik.
Vivo Y21T pun tidak melepaskan ciri khas Y21 Series dengan desainnya yang mewah.
HP ini bisa meningkatkan rasa kepercayaan diri Anda ketika sedang nonkrong di kafe bersama teman.
Sementara itu, sebagai alat pengabadi gambar yang ringkas, Vivo Y21T cukup bisa kalian andalkan.
Hanya, di kelas harga Rp3 jutaan, Vivo Y21T belum bisa menyamai ponsel-ponsel lain di beberapa aspek.
Mulai dari konektivitas, kualitas layar, kelengkapan kamera, dan kecepatan pengisian baterai.
Nah, kalau menurut Anda bagaimana, apakah HP ini cukup layak mendapat harga Rp3 jutaan?
Baca juga: Vivo V23 5G Sudah Tersedia Offline di Indonesia, Bisa Tukar Tambah