Categories: Feature

Bersama dengan Blackberry, Enam OS Ini Telah Beristirahat dengan Tenang

Share

Tizen dan Bada: OS Alternatif Dari Samsung

Hanya beberapa hari sebelum OS Blackberry disuntik mati, Samsung resmi menutup toko aplikasi Tizen untuk ponsel cerdas mulai 31 Desember 2021. Sebenarnya toko aplikasi itu sudah dibatasi untuk pengguna sejak Juni 2021, dan sekarang sudah ditutup secara total.

Sebelumnya Samsung sudah menghentikan seluruh update Aplikasi yang berada pada platform tersebut. Di mana para pengguna tidak akan mendapatkan pembaharuan Aplikasi versi baru lagi pada perangkat mereka, dan hanya dapat menggunakan Aplikasi versi lama saja.

Keputusan Samsung menghentikan Tizen, tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, vendor Korea itu telah mengganti OS Tizen dengan Google Wear OS pada perangkat jam pintar terbaru Galaxy Watch 4.

Melongok ke belakang, Tizen dikembangkan pada 30 April 2012. Sistem operasi Tizen versi 1.0 meluncur dengan kode nama Larkspur. Kemudian pada 25 September 2012, Tizen versi 2,0 berstatus Alpha dirilis dengan kode nama Magnolia. Tizen 2.0 versi penuh dirilis pada Januari 2013.

Tizen sendiri awalnya dirilis oleh Samsung sebagai alternatif lain dari OS Android buatan Google. Tizen didesain sebagai sistem operasi yang ringan dan lebih baik dalam segi efisensi daya. OS ini pertama kali diluncurkan samsung pada perangkat Smartwatch mereka, lalu smart TV hingga kemudian pada perangkat smartphone.

Khusus pada smartphone Tizen digunakan pertama kali 2015, saat Samsung memperkenalkan varian Z. Dalam perjalanannya, Samsung sepertinya tidak terlalu serius dalam mengembangkan Tizen. Terbukti hanya empat varian berbasis Tizen, yaitu Z1, Z2, Z3 dan terakhir Z4 yang dirilis pada 2017. Salah satu penyebabnya, karena tak satu pun dari varian tersebut yang terbilang sukses di pasar.

Setelah cukup lama mengembangkan Tizen, Samsung akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan masa hidup OS alternatif ini. Chaebol Korea Selatan itu, kembali fokus pada OS Android, yang telah terbukti mampu mengangkat mereka sebagai vendor ponsel nomor satu di dunia.

Jauh sebelum mematikan Tizen, Samsung telah menghentikan  proyek pengembangan Bada, OS milik sendiri pada 2013. Saat itu Samsung beralasan, akan tetap melanjutkan dan menggabungkannya dengan proyek pengembangan Tizen. Ironisnya, satu dasawarsa kemudian, Tizen yang merupakan cikal bakal dari Bada  justru kembali disuntik mati.

Baca Juga: Ganti Tizen dengan Wear OS, Samsung Curi Pangsa Pasar Smartwatch Apple di Q3-2021

Halaman berikutnya

Symbian dan MeeGo: Akhir Dari Perjalanan Nokia

Page: 1 2 3 4 5

Tags: BlackBerry OS
Uday Rayana