Jakarta, Selular.ID – Dijuluki sebagai ‘Jawara’, Redmi Note 9 dan Note 9 Pro mengusung chipset yang berbeda dalam perangkat. Note 9 ditenagai oleh prosesor MediaTek Helio G85, sedangkan versi Pro mengusung chipset Snapdragon 720G milik Qualcomm.
Menanggapi hal ini, Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia mengatakan bahwa setiap chipset memiliki kekuatannya masing-masing, walaupun berbeda. Alvin juga menambahkan bahwa Xiaomi ingin lebih mengeksplor dan mengadopsi teknologi terbaru di setiap perangkatnya.
Menurutnya, prosesor MediaTek saat ini menawarkan performa yang sangat baik. Sehingga, Xiaomi menyematkan chip pintar Helio G85 ke dalam Note 9.
“,dibandingkan dengan Redmi Note 8, Helio G85 ini memiliki peningkatan performa sekitar 20 persen dengan Snapdragon 665,” ujar Alvin, melalui konferensi virtual, Selasa (9/6).
Baca juga: Dijuluki ‘Jawara’, Redmi Note 9 dan Note 9 Pro Hadir di Indonesia
Khusus versi Pro yang mengusung Snapdragon 720G menawarkan clock speed hingga 2,3 GHz. Chip yang dibangun atas 8nm fabrikasi menawarkan performa kelas Flagship. Terlebih, Alvin mengatakan performa Note 9 pro juga efisien.
“Chipset yang bisa disebut Flagship ini sangat powerfull, dengan ukuran 8nm. Bukan hanya powerfull, tetapi juga sangat efisien,” ujarnya.
Dengan performa yang powerfull, Redmi Note 9 Pro diklaim mampu menyuguhkan pengalaman gaming smartphone Flagship. Namun, Note 9 pro juga sangat layak digunakan dalam mendukung aktivitas harian, seperti yang dikatakan Alvin.
“Kami juga percaya kalau misalnya smartphone tersebut memiliki kemampuan games yang baik, berarti juga memiliki performa untuk tugas sehari-hari,” pungkas Alvin.
