Jakarta, Selular.ID – Selama tahun 2018, lebih dari 200 juta upaya serangan siber dilancarkan mengarah ke Indonesia. Untuk itu Huawei berkolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menggelar serangkaian pelatihan daring mengenai keamanan siber.
Yang Donghai, VP Delivery and Services Huawei Indonesia menuturkan, “Kolaborasi ini guna membangun kesadaran bersama dalam keamanan siber yang kokoh serta bentuk upaya pencegahan bagi seluruh sektor dan elemen di tengah makin terkoneksinya kehidupan saat ini.”
Yang menambahkan Huawei selalu menempatkan keamanan siber dan perlindungan privasi sebagai hal paling utama dalam setiap komitmen mereka.
Selama kehadirannya di Indonesia lebih dari 20 tahun ini, Huawei bersama dengan operator telah membangun lebih dari 200.000 elemen jaringan komunikasi yang meliputi layanan jaringan 2G, 3G, dan 4G yang terkoneksi secara penuh, serta menghadirkan layanan komunikasi bagi 80 persen penduduk Indonesia.
Huawei Indonesia menerapkan strategi customer-centric dan selalu cepat merespons setiap kebutuhan pelanggan. Huawei menghadirkan lebih dari 50.000 operasi layanan jaringan per tahunnya bagi pelanggan setelah memperoleh otorisasi dan persetujuan.
Di sisi lain, kehadiran teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI) saat ini tidak bisa dimungkiri lagi. Di masa depan, teknologi AI akan hadir di setiap lini dan membawa risiko yang signifikan di bidang keamanan komputasi. Namun, di sisi lain, AI juga dapat dimanfaatkan sebagai peranti yang esensial dalam membangun sistem pertahanan siber, dari pengembangan sistem deteksi dini malware, hingga mengantisipasi setiap serangan yang dibidikkan ke jaringan komputasi.
Pelatihan ini merupakan bentuk kerja sama yang kuat dalam membangun ruang siber yang cerdas dan aman, sekaligus memperkuat tingkat kepercayaan digital negara. Hal ini sejalan dengan misi BSSN dalam membangun keamanan siber nasional yang kokoh, secara efektif dan efisien melalui pendayagunaan, pengembangan, dan konsolidasi seluruh elemen yang terkait dalam keamanan siber.
Pelatihan daring keamanan siber ini rencananya akan diselenggarakan sebanyak tiga kali, mulai 15 Juni 2020 yang akan membawakan topik “Security Information and Security Overview,” dilanjutkan kemudian pada 22 Juni 2020 dengan topik ”Network Security Basis,” serta di tanggal 29 Juni 2020 dengan membawakan tema “Web Security Protection.”
Sebagai perusahaan ICT global terkemuka dunia, Huawei telah mengembangkan serangkaian produk serta teknologi yang dapat mendukung sistem deteksi dini nasional maupun inisiatif-inisiatif lain yang digagas oleh BSSN dalam upaya mewujudkan ruang siber Indonesia yang kian aman.