Jakarta, Selular.ID – India membuat langkah besar menuju insentif dan memperluas produksi lokal dari produsen smartphone raksasa seperti Apple dan Samsung. Komite badan pengatur program Skema Insentif Terkait Produksi (PLI) negara itu memutuskan untuk menghapus dan mengubah beberapa klausa penting.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menarik investasi AS lebih banyak, terutama dengan menjadikan India sebagai mitra dalam apa yang disebut “strategi Cina plus satu”.
Sederhananya, iklim ekonomi yang terus berubah di Tiongkok membuat tenaga kerjanya lebih mahal sekarang. Mengingat hal itu, banyak perusahaan mencari cara untuk menggeser sebagian produksi mereka dalam kapasitas besar ke negara-negara Asia yang lebih kompetitif, seperti Vietnam, Kamboja, dan Thailand. Itu akan menjadi bagian “plus satu” dari pengaturan manufaktur China-sentris.
Beberapa perubahan besar yang dipilih oleh Komite termasuk penghapusan aturan, yang mengevaluasi pabrik dan mesin yang dibawa ke negara itu hanya dengan 40% dari nilainya.
Berbagai batasan untuk insentif PLI pemerintah juga diubah, termasuk beberapa klausul yang berpotensi memungkinkan pemerintah daerah untuk tidak melepaskan insentif kepada perusahaan, dalam kondisi tertentu.
Amandemen lain terhadap aturan PLI termasuk menurunkan jumlah informasi bisnis yang berlebihan yang sebelumnya diminta oleh penerima manfaat untuk dibagikan, serta klausul yang memungkinkan Komite yang diberdayakan untuk secara sepihak mengubah aturan investor.
Untuk mendapatkan manfaat dari insentif tersebut, produsen harus memproduksi ponsel kelas atas (dengan nilai pengiriman lebih dari $200) lebih dari INR4.000 crore untuk tahun dasar, diikuti oleh INR8.000 crore, 15.000 crore, 20.000 crore, dan 25.000 crore, masing-masing untuk empat tahun ke depan.
Dalam perhitungan, 1 crore adalah INR10.000.000.
Dengan skema itu, Apple bisa menjadi yang pertama mendapatkan manfaat dari kondisi PLI baru dan merupakan salah satu katalis utama dalam negosiasi mereka. Pabrikan kontraknya, Wistron dan Foxconn bisa segera menggeser sebagian besar produksi iPhone ke India.
Hal yang sama berlaku untuk Pegatron, mitra pihak ketiga Apple, sudah dalam pembicaraan dengan pemerintah India untuk merelokasi bagian-bagian manufakturnya di sana.