Jakarta, Selular.ID – Secara keseluruhan, 2019 adalah tahun spektakuler bagi Apple, baik pelanggan maupun investornya. Stok saham naik 89% selama 12 bulan dan Apple merombak iPhone besar-besaran.
Sektor kamera kini dibekali Night Mode, penambahan lensa ultra-lebar, penggunaan fotografi komputasi dengan Deep Fusion dan pengenalan Slowfies (video selfie gerak lambat).
Apple juga membuat model-model baru yang lebih kokoh dan meningkatkan daya tahan ponsel terhadap air. Komponen baterai, yang dulu merupakan kelemahan Apple, kini menjadi salah satu kekuatannya.
Secara keseluruhan, eksekutif Apple melakukan pekerjaan yang baik selama 12 bulan dan wajar bila CEO Tim Cook menerima upah bonus yang lebih tinggi.
Tetapi menurut pengajuan SEC (melalui CNBC), total pembayaran Cook untuk 2019 turun 8% dari angka tahun sebelumnya.
Apple gagal melampaui target tertentu dengan jumlah yang sama dengan yang dilakukannya pada 2018.
Gaji pokok CEO setahun, masih sama dari 2018, yakni $3 juta (~Rp42 miliar).
Tetapi perbedaan dalam pembayaran tahun-ke-tahun datang dari pengurangan target pembayaran yang diterima eksekutif.
Seperti yang dinyatakan Apple dalam pengarsipan SEC, “Pada tahun 2019, kinerja Apple melebihi target kinerja untuk penjualan bersih dan pendapatan operasional, menghasilkan pembayaran total 128% dari peluang pembayaran target untuk setiap pejabat eksekutif yang disebutkan.”
Itu turun 200% dari pembayaran target yang diterima eksekutif Apple pada tahun 2018 dan menunjukkan perusahaan gagal melampaui target keuangannya sebanyak tahun sebelumnya.
Target untuk 2019 adalah $256,6 miliar dalam penjualan bersih dan $60,1 miliar dalam pendapatan operasional. Target didasarkan pada berbagai faktor termasuk ekonomi global, tren valuta asing dan kondisi perdagangan.
Sebagai hasil dari pembayaran target yang lebih rendah, bonus Cook turun menjadi $7,67 juta (~Rp107 miliar) tahun lalu dari $12 juta (~Rp168 miliar) tahun sebelumnya.
Dokumen yang diajukan oleh SEC oleh Apple juga mencatat bahwa perusahaan menanggung biaya $457.083 untuk layanan keamanan pribadi eksekutif dan $315.311 dalam perjalanan udara yang dibayar oleh Apple. Juga, kontribusi $16.800 dibuat oleh Apple untuk rencana pensiun Cook.
Kompensasi non-ekuitas Cook mencapai $11,56 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya $15,7 juta.
Tapi itu semua adalah penurunan dibandingkan dengan $113,5 juta dalam saham Apple yang diberikan kepada Cook pada tahun 2019.
Menambahkan gaji eksekutif, bonus dan saham vesting, CEO Apple mengambil lebih dari $125 juta tahun lalu. Angka itu turun dari $136 juta yang ia kantongi pada tahun 2018.
Dengan satu perhitungan, sejak menjadi CEO pada 2011, Cook telah mengantongi $963,5 juta (~Rp13,5 triliun).