Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Perluas Pusat Data di Finlandia, Google Gelontorkan Lagi USD670 Juta

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Jakarta, Selular.ID – Google bersiap merogoh kocek hingga sekitar 600 juta euro ($ 670 juta) untuk memperluas pusat data di Finlandia. Investasi tersebut dilakukan, di tengah desakan terhadap induk usaha Alphabet Inc untuk berinvestasi besar dalam server dan memenuhi permintaan untuk akses lebih cepat ke file dan media.

Fasilitas baru ini akan menambah kompleks pusat data Google yang ada di Hamina di pantai selatan Finlandia, menjadikan total investasi perusahaan di sana menjadi 1,4 miliar euro.

Saat ini banyak perusahaan teknologi berlomba untuk membangun lebih banyak fasilitas seperti bisnis dan individu semakin banyak menyimpan data online di platform cloud.

Google menawarkan layanan konsumen termasuk email, peta, pencarian dan foto, serta video di situs web YouTube-nya. Google saat ini memiliki 58 pusat data di seluruh dunia.

Di Eropa, Google telah menginvestasikan lebih dari 4,3 miliar euro dalam lima fasilitas seperti itu sejak 2007 dan pengeluaran modal yang masih harus dibayar untuk kuartal pertama mencapai USD4,5 miliar, terdiri dari pengeluaran untuk pusat data, server dan fasilitas kantor.

Google telah memiliki sebuah pusat data di Hamina yang pembangunannya menelan biaya 895 juta dolar AS dengan mengubah sebuah pabrik kertas tua. Perusahaan kertas Stora Enso menjual bangunan yang letaknya dekat perbatasan dengan Rusia tersebut ke Google tahun 2009.

Google mengatakan fasilitas Hamina yang sekarang berfungsi merupakan salah satu pusat data termaju dan terefisien. Sistem pendinginannya memanfaatkan air laut dari Teluk Finlandia untuk mengurangi pemakaian energi.

“Permintaan untuk pelayanan Google tumbuh setiap harinya dan kami membangun infrastruktur pusat data untuk memenuhi permintaan tersebut,” ujar pimpinan Google Finlandia Antti Jarvinen yang dikutip Reuters.

Selain Finlandia, pusat data Google di Eropa yang lain berlokasi di Belanda, Irlandia, dan Belgia.

Di AS, Google telah membangun pusat data yang berlokasi di Tennessee. Pusat data itu dibangun pada awal 2016 dan rampung dua tahun kemudian. Tidak tanggung-tanggung, Google menginvestasikan Rp8,19 triliun untuk membangun fasilitas itu.

Di luar Eropa dan AS, Google telah membangun pusat data di Singapura pada pertengahan 2018. Ini adalah fasilitas pertama yang dibangun Google di Asia.

Dana investasi untuk mewujudkan pusat data yang berlokasi kawasan industri Tanjing Kling tersebut ditaksir mencapai 1,4 miliar dollar Singapura (sekitar Rp 15 triliun), termasuk untuk biaya pembangunan gedung 11 lantai.

Kawasan Tanjong Kling sendiri juga menjadi lokasi The Singapore Data Center Park, di mana banyak perusahaan multinasional mengoperasikan pusat datanya di sana.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU