Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Semester 1 2018, Apple Menjual Kurang dari 1 Juta iPhone di India

BACA JUGA

Jakarta, Selular.ID – Apple mengalami kesulitan penjualan di India. Perusahaan mulai memproduksi iPhone di negara itu untuk menurunkan harga, namun tampaknya perjalanannya masih panjang. Menurut laporan dari Bloomberg: iPhone terjual kurang dari satu juta perangkat di paruh pertama tahun 2018.

Bloomberg melaporkan tiga eksekutif penjualan Apple meninggalkan perusahaan karena restrukturisasi di sana. Saat ini Apple hanya memiliki 2 persen pangsa pasar di India.

Padahal pada tahun 2017 terjual 3,2 juta iPhone di India, menurut laporan Counterpoint Research. Tetapi penjualan tersebut tampaknya telah melambat.

Laporan yang sama memperkirakan bahwa Apple telah menjual “kurang dari satu juta perangkat”, dan bahkan jika penjualan yang kuat di semester kedua, akan sulit mengejar angka tahun lalu.

India adalah pasar terbesar ketiga di dunia untuk smartphone, tetapi tarifnya yang tinggi, menambahkan biaya antara 15 hingga 20 persen dari harga sebenarnya, mendorong konsumen berpaling ke alternatif yang lebih murah.

Baca juga: Apple Akan Produksi iPhone 6S Plus di India

Awal musim panas ini, Apple mulai membangun iPhone 6S dan iPhone SE di negara India. Strategi itu diharapkan akan membantu perusahaan dalam mengurangi harga perangkatnya.

Namun, perlu beberapa waktu sebelum operasi Apple di sana berjalan dengan kapasitas penuh, dan sementara itu, Apple tertinggal jauh di belakang pesaingnya.

India bisa menjadi peluang besar bagi Apple, dan CEO Tim Cook telah mengindikasikan perusahaan akan bergerak secara agresif ke negara itu.

Negara India telah memperluas jaringan 4G dan memiliki kelas menengah yang sedang tumbuh, artinya, lebih banyak orang yang akan bersedia mengadopsi produk Apple.

Baca juga: OS Mobile Terbesar Kedua di India Bukan iOS

Meskipun memiliki angka penjualan yang rendah, Cook mengatakan pada bulan Mei, pendapatan perusahaan dari India telah meningkat, menetapkan rekor baru untuk paruh pertama tahun 2018.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU