Jakarta, Selular.ID – Data terbaru IDC menyebutkan bahwa pengiriman smartphone di Indonesia mencapai 7,8 juta unit pada kuartal keempat di tahun 2017. Ini mengalami penurunan sebesar 9% dari tahun ke tahun.
Total pengiriman smartphone sepanjang tahuun 2017 mencapai 30,4 juta unit dengan relatif pertumbuhan rata-rata 1% selama 2016. Penurunan ini dikarenakan pasokan pengiriman yang lebih rendah dan persaingan dari brand besar yang memengaruhi beberapa vendor.
IDC mencatat 5 vendor smartphone terbaik sepanjang 2016 dan 2017. Samsung, Oppo, Asus, Advan dan Lenovo menempati 5 posisi smartphone teratas. Selanjutnya di tahun 2017, tercatat 5 brand smartphone terbaik yang meliputi Samsung, Oppo, Advan, Asus dan Vivo.

“Pembaruan TKDN yang telah berlaku sejak awal 2017 lalu mengharuskan brand lokal harus diubah dari 20% menjadi 30%. Peraturan ini cepat dipatuhi oleh brand smartphone teratas sehingga posisi mereka tidak tergusur. Berbeda dengan vendor smartphone yang mindshare nya lebih sedikit, justru menambah kerugian mereka,” Risky Febrian, Associate Market Analyst Client Devices IDC Indonesia menjelaskan kepada Selular.id di tengah ajang Selular Award 2018 di Le Meridien Hotel, Sudirman, Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Secara keseluruhan, pengiriman smartphone tumbuh 8% dari kuartal ke kuartal (QoQ) karena para vendor ternama terus membangun dominasi di pasar. Samsung mampu mempertahankan posisi teratasnya selama periode 2016 hingga 2017.
Sementara vendor populer Tiongkok yakni Oppo dan Vivo terus memperluas pendekatan pasar di Indonesia dengan menggandeng artis ternama sebagai brand ambassador mereka dan game populer. Brand lokal asal Tanah Air, Advan terus mempertahankan jaringan distribusi nasionalnya yang kuat dan memperkenalkan produk baru dengan sejumlah fitur menarik.
Sementara pangsa pasar Asus menurun karena smartphone yang baru saja diluncurkan menuai respon yang kurang baik. Smartphone 4G terus mendominasi pasar, karena mereka bermain di segmen ultra-low-end dibawah USD 100 atau setara Rp 1,4 juta.
Secara keseluruhan, pangsa smartphone 4G mencapai 93% pada kuartal empat 2017 diikuti pertumbuhan tingkat pendistribusian sebesar 26%.
Peningkatan signifikan didorong oleh meningkatnya ketersediaan smartphone 4G di segmen ultra-low-end kisaran harga Rp 1 juta-an meningkat menjadi 63% di kuartal empat 2017. Ini mengalami peningkatan sebesar 28% di kuartal empat 2016.
“IDC melakukan survei kepada para pengguna smartphone di Indonesia. Hasilnya, kebanyakan pengguna menyukai ponsel Low-End karena harganya terjangkau, namun fitur dan spesifikasinya lumayan. Sementara 85% pembeli setuju membeli smartphone baru dengan harga lebih tinggi,” tegas Risky.
Risky mengatakan bahwa vendor ponsel dengan pangsa pasar yang masih rendah harus memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan yang ketat di tahun 2018 ini.
“Kami berharap tingkat pertumbuhan dan pengiriman smartphone di 2018 ini dan tahun selanjutnya terus meningkat,” tutup Risky.