Jakarta, Selular.ID – Google akan segera menggulirkan Android P versi Developer Preview bulan ini.Informasi tersebut diketahui dari unggahan Evan Blass beberapa waktu lalu.
Evan Blass penebak ulung Gadget terbaru, yang pertama kali mengabarkan mengenai kemunculan versi Android P melalui akun di jejaring sosial, Twitter.
Android P versi Developer Preview belum lagi meluncur, namun para programmer di XDA Developer sudah sibuk mengoprek dan mencari aneka kode baru di calon sistem operasi mobile mendatang dari Google itu.
Diketahui bahwa Google bakal menyematkan dukungan Bluetooth HID (Human Interface Device) di Android P. Artinya, para pengguna OS tersebut mungkin bakal bisa memfungsikan perangkatnya sebagai mouse atau keyboard nirkabel via Bluetooth untuk komputer desktop.
Pengguna Android sebelumnya bisa memakai perangkat sebagai mouse atau keyboard, namun harus didului dengan proses rooting, lalu mengunduh aplikasi Bluetooth Plus.
Barulah kemudian pengguna bisa memilih aneka aplikasi mouse dan keyboaard dari Play Store, untuk menyulap ponselnya menjadi alat input komputer tersebut.
Dengan diaktifkan langsung secara default di Android P, pengguna perangkat berbasis OS tersebut nantinya tak perlu repot-repot melakukan rooting apabila ingin memfungsikan gadget sebagai mouse atau keyboard wireless.
Lalu, untuk apa pula menggunakan perangkat seperti ponsel sebagai mouse dan keyboard? kemampuan ini bisa berguna untuk beberapa skenario.
Misalnya saja, ketika ingin membawakan presentasi, pengguna bisa menggenggam ponsel Android untuk menggantikan fungsi mouse. Ponsel juga relatif lebih praktis ketimbang mouse atau keyboard untuk mengendalikan PC yang difungsikan sebagai media center.
Baca juga: Google Rilis Android P, Ini Bocoran Fitur Unggulannya
Meski demikian, fitur yang bersangkutan belum tentu benar-benar akan hadir di Android P versi final nanti. Seperti apa implementasinya pun masih belum jelas.
Namun Android P kabarnya hadir dengan fitur-fitur yang cukup mumpuni. Salah satunya, Android P bakal memiliki kemampuan soal keamanan. Sistemnya bakal mencegah aplikasi yang mencurigakan untuk mengakses kamera dan mikrofon ponsel.
Hal itu dilakukan ketika ada sebuah malware yang bisa merekam suara latar atau mengambil foto tanpa sepengetahuan pemiliknya. Fitur keamanan ini diharapkan bisa melindungi dari malware yang bisa merekam aktivitas secara diam-diam.
.