Jakarta,Selular.ID – Saat ini elektronik sport (Esport) atau bidang olah raga elektronik berkembang cukup pesat di Indonesia. Hal itu ditandai dengan semakin seringnya kejuaraan Esport digelar dengan hadiah yang menggiurkan.
Seperti yang dilakukan Telkomsel, yang menyelenggarakan IGC untuk kedua kalinya.
Raden Isnanta, Deputi Pembudayaan Olahraga, Bidang Esport menjelaskan, dirinya mengapresiasi langkah Telkomsel dan Singtel dalam rangka mengembangkan Esports di Indonesia yang memiliki potensi di global dan lokal.
Dikatakan dia, potensi ini harus dikembangkan dengan menghadirkan kompetisi rutin setiap tahunnya. Artinya, tidak hanya satu kali, namun bisa 3 hingga 4 kali dalam satu tahun.
“Esports ini merupakan olahraga masa depan karena memang berbasis digital, dan menarik bagi kawula muda.
Latihan fisik, endurance, dan lain lain. Hari per hari itu latihan, kalau fisik sudah dijaga dengan baik, maka punya teknik yang kuat” ujar Isnanta.
Isnanta menyebutkan, anak muda terus mengembangkan game dan permainan lokal Indonesia. Pasalnya, menurut Isnanta, banyak game yang dapat diangkat ke Esport.
Beberapa di antaranya mulai dari panjat pinang. Harapanya, anak muda indonesia bisa mengenal olagarga tradisional melalui Esport. Karena, industri Esport cukup menarik dan dapat berkembang menjadi industri besar.
“Harapannya, ada event internasional di Indonesia, sehingga ada atlet global yang hadir di Indonesia dan mendorong sport turisme di Indonesia,”kata Isnanta.
Baca juga: Telkomsel Kembali Gelar Kompetisi Games Terbesar di Indonesia
Sementara Auliya I Fadli, GM Game and Apps Telkomsel mengatakan bahwa layanan game tidak bisa dipisahkan dari pelangan Telkomsel. Menurutnya, dari total berkisar 190 juta pelanggan Telkomsel, ada sekira 40 juta pelanggan yang menggunakan pulsa untuk transaksi game.
Game yang digunakan pelanggan itu bervariasi itu mulai dari casual hingga hardcore. Untuk hardcore, pemainnya itu bisa.menghabiskan pulsa sekitar Rp100 hingga 200 ribuan.
Sementara yang casual, menghabiskan pulsa.mulai Rp25 hingga 50 ribu, untuk transaksi game.
“Proyeksi growth 20 hingga 30 persen pengguna Telkomsel,”tutup Fadli
