Jakarta, Selular.ID – Oppo A83 resmi mendarat di Indonesia. Hadir eksklusif di JD.ID melalui sistem preorder sejak 26 Januari hingga 6 Februari 2018 lalu, Oppo A83 ditawarkan dengan harga Rp2.999.000.
Melalui siaran resmi yang diterima Selular.ID (7/2/2018), JD.ID mengumumkan bahwa total 500 unit yang disediakan habis terjual.
Selama masa preorder, Oppo A83 hadir dalam 2 (dua) varian warna, yaitu warna hitam/black (250 unit), dan warna emas/gold (250 unit).
Diana Soesanto, Head of Mobile Phone Category JD.ID, mengatakan bahwa JD.ID selama ini sudah memiliki posisi yang kuat di kategori ponsel pintar di mata para pelanggan, karena produk selalu dijamin ori.
Salah satu faktor pendorong terhadap tingginya minat konsumen untuk membeli smartphone Oppo A83, menurut Diana, adalah karena harganya yang tergolong terjangkau, namun konsumen sudah mendapatkan teknologi dan fitur yang mumpuni seperti layaknya smartphone untuk segmen premium.
Sementara itu, Alinna Wenxin, Marketing Director Oppo Indonesia, mengatakan yang menjadi keunikan smartphone Oppo A83 dengan smartphone lainnya adalah telah tertanam berbagai teknologi dan fitur terkini yang canggih, di antaranya “Face Unlock” yang merupakan fitur smartphone kelas premium.
Melalui fitur tersebut, untuk membuka kunci pada smartphone Oppo A83, para pengguna hanya cukup dengan memandang layarnya saja maka smartphone Oppo A83 tersebut akan langsung terbuka (unlock).
“Selain itu, keunikan lainnya adalah dari sisi desain smartphone Oppo A83 ini juga telah memiliki layar penuh berukuran 5,7 inci dengan resolusi layar sebesar 1400×720 piksel atau high definition plus, serta ketebalan bodi hanya berukuran 7,7 milimeter, perangkat ini sangat nyaman digenggam,” jelas Alinna.
Untuk mendapatkan Oppo A83, konsumen bisa melakukan pembayaran mulai dari COD-cash on Delivery (CoD), transfer bank, akun virtual hingga cicilan dengan beragam bank mitra pendukung. Selama masa preorder smartphone Oppo A83 di JD.ID tersebut, 50 persen konsumen cenderung banyak yang melakukan transaksi pembayaran secara cash on delivery (CoD).
Sementara untuk 50 persen lainnya, JD.ID mengungkapkan konsumen lebih memilih metode pembayaran melalui bank transfer, kartu kredit hingga virtual account.