Jakarta,Selular.ID—Pekan pertama 2018 layanan musik streaming, podcast dan video komersial asal Swedia mengumunkan pencapaianya.
Ditulis The Verge, pencapaian tersebut diumumkan secara sederhana oleh Spotify dalam sebuah kicauan bertanggal 4 Januari di Twitter.
Dalam cuitannya, Spotify mengumumkan kalau pelanggannya kini 70 juta pelanggan. Padahal, sekitar pertengahan tahun lalu, pelanggan Spotify masih 60 juta pelanggan berbayar. Peningkatan jumlah pelanggan diperkirakan bisa menjadi nilai jual saat Spotify melantai di bursa nanti.
Spotify sendiri tak hanya bisa digunakan oleh para pelanggan berbayar. Pengguna bisa mendengarkan streaming koleksi musik Spotify secara gratis, namun dengan selipan iklan dan fungsi lain yang dibatasi.
Perlu diketahui, disamping mengalami pencapaian pelanggan yang cukup signifikan. Spotify dikabarkan sedang bersiap melakukan pelepasan saham perdana ke publik (IPO),
Pada Desember 2017 lalu, Spotify diperkirakan memiliki valuasi pasar sebesar 19 miliar dollar AS. Para pesaingnya di industri streaming, antara lain Amazon dan Apple Music, pada September 2017 lalu mengumumkan telah memiliki 30 juta pelanggan.
Namun disamping itu, Spotify juga kerap mendapat tuntutan, penggugat kerap menuduh Spotify telah menawarkan lagu tanpa izin, namun yang terbaru sepertinya menjadi yang termahal.
Dalam laporan baru-baru ini mengungkapkan bahwa Wixen Music Publishing, yang mengelola hak komposisi lagu untuk artis mulai dari Neil Young sampai Zach de la Rocha, telah menggugat Spotify atas kerusakan hak cipta minimal $1,6 miliar atau setara Rp22 triliun.
Wixen mengklaim bahwa layanan streaming tersebut menggunakan puluhan ribu lagu tanpa lisensi yang benar dan kompensasi yang sesuai. Penggugat telah mengajukan keberatan untuk penyelesaian ganti rugi sebesar USD43 juta pada kasus lain di bulan Mei, jadi ini bukan hal baru.