Jakarta, Selular.ID – Pemerintah menargetkan Pertumbuhan Ekonomi pada tahun 2018 mencapai angka 5,4 persen. Angka tersebut memang terlihat cukup menantang, namun dengan ekonpmi digital angka tersebut optimis dapat tercapai.
Optimisme tersebut disampaikan Darmin Nasution, Menko Perekonomian RI di tengah gelaran Digital Economic Briefing 2017 di kantor pusat Indosat Ooredoo, Jakarta (16/11/2017).
Darmin menyampaikan bahwa saat ini transaksi ritel konvensional melambat sementara transaksi ritel melalui meningkat pesat.
“Dalam tiga tahun terakhir transaksi e-commerce via BCA tumbuh 30 kali lipat,” paparnya saat memberikan keynote speech.
Tingginya pertumbuhan ekonomi berbasis digital ini dikatakan Darmin telah mendorong pemerintah dalam menerbitkan paket kebijakan ekonomi ke-14. Dalam paket ini ditargetkan akan tercipta 1000 technopreneurs dengan valuasi bisnis senilai USD10 miliar.
Untuk mendorong visi pertumbuhan ekonomi digital, dalam kesempatan yang sama, Joy Wahjudi, Presiden Director dan CEO Indosat Ooredoo menyampaikan pihaknya akan fokus pada peningkatan kualitas jaringan dan infrastruktur digital.
“Ekonomi digital hanya akan bisa tumbuh jika ada backbone jaringan dan infrastruktur yang berkualitas,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Joy, Indosat Ooredoo akan mendorong upaya pemerataan akses digital dan menjembatani literasi digital ke berbagai wilayah di Indonesia.
