Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Riliv, Startup​ ​​Indonesia​ ​Menangi​ ​Google​ ​Business​ ​Groups​ ​Competition

BACA JUGA

IMG_20171017_090824
Jakarta, Selular.ID – Google mengumumkan bahwa Riliv.co terpilih sebagai salah satu para pemenang kompetisi “Story Search” 2017 dari Google Business Group (GBG). Para pemenang, yang dipilih dari sembilan finalis global, berasal dari Indonesia, Nepal dan Filipina.

Setiap tahun, sebagai bagian dari upaya menampilkan para pengusaha yang telah menjalankan bisnis mereka secara online, Google mengundang ribuan anggota GBG global untuk berpartisipasi dalam kompetisi mendongeng dan saling berbagi bagaimana internet dan teknologi memberdayakan mereka untuk melakukan hal yang luar biasa.

Para​ ​pemenang​ ​GBG​ ​Story​ ​Search​ ​2017:
● Riliv, Indonesia
● Virtualahan, Philippines
● Cafe Yagam, Philippines
● Khalti, Nepal (Pemenang Pilihan Pemirsa)

Keempat bisnis di atas menonjol di antara banyak kiriman yang diterima dari anggota GBG dan pengusaha independen dari 17 negara di seluruh dunia. Keempat pemenang akan mendapatkan kesempatan berkunjung ke kantor pusat Google di Mountain View, California, untuk Google I/O pada tahun 2018, dimana mereka akan bertemu dengan para pengembang, pengusaha, dan pemimpin industri.

Para pemenang sebelumnya telah menjadi para pemimpin yang berdampak positif terhadap komunitas mereka. Fadli Wilihandarwo adalah pendiri Pasienia dan merupakan salah satu finalis tahun lalu.
Sekarang dia adalah Manajer GBG untuk Yogyakarta dan ia membantu orang lain mengembangkan bisnis mereka.

Glorypearl Dy adalah finalis pada tahun 2014 dan pendiri Switotwins. Dia juga sekarang menjadi Manajer GBG di Davao, Filipina.

“Kami sangat senang melihat para pemenang tahun ini. Mereka semua mempunyai misi yang peka terhadap kondisi sosial,” kata Erica Hanson, Google Developer Relations Program Manager.

“Kami berharap mereka dapat menginspirasi para pengusaha lain untuk mengembangkan bisnis yang menguntungkan masyarakat mereka,” tambahnya.

Mengenai startup Riliv dari Indonesia, Pendiri dan CEO Audrey Maximillian Herli, menceritakan awal mula mendirikan Riliv.

Pada tahun 2015, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa setiap 40 detik ada seseorang yang melakukan bunuh diri di seluruh dunia. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 20 detik pada tahun 2020.

Kenyataan yang menyedihkan ini mendorong Audrey untuk mengambil tindakan cepat. Riliv membantu orang mengikis stigma terhadap akses perawatan kesehatan mental dan terapi.

Tim yang berada di belakang platform online pemenang penghargaan ini sangat antusias dalam membantu orang-orang di Indonesia mencapai ketenangan
pikiran dengan menghubungkan mereka dengan psikolog yang terlatih secara profesional, bersertifikat, dan menjamin kerahasian pasien, bahkan di wilayah paling terpencil di negara ini, seperti Papua dan Sulawesi.

Platform ini bertujuan untuk memberdayakan kaum muda antara usia 18-35 untuk mengatasi kegelisahan yang tidak terdiagnosis, depresi, kecanduan, kelelahan kerja dan kondisi lain yang bisa mendapatkan manfaat dari perawatan.

Dalam enam bulan terakhir saja, organisasi tersebut telah menjawab lebih dari 60.000 pertanyaan dan telah membantu lebih dari 30.000 orang yang
mendapatkan manfaat dari perawatan dan bantuan yang bersifat tidak menghakimi.

Riliv telah diakui dengan meraih penghargaan di Australia, serta penghargaan “Impactful Android
Application” oleh Google Jepang dan pendirinya termasuk “16 Pengusaha Sosial Muda Terbaik di Asia Tenggara” oleh Singapore International Foundation.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU