Jakarta, Selular.ID – Vendor jaringan sekaligus vendor perangkat yang berbasis di China ZTE memperkirakan laba bersihnya untuk sembilan bulan pertama 2017 akan mencapai CNY3.9 miliar (USD586 juta), didorong oleh pertumbuhan di jaringan operator dan unit konsumennya.
Jika akurat, angka laba itu akan menjadi 36,6 persen lebih tinggi dari pada pembukaan sembilan bulan di 2016. Dalam laporan keuangan awal, ZTE juga mengatakan bahwa mereka memperkirakan pendapatan untuk periode 2017 telah tumbuh 7 persen dari tahun ke tahun sampai CNY76.58 miliar. Laba operasi diperkirakan melonjak 455 persen menjadi CNY5.29 miliar.
Laba dalam periode terakhir didorong oleh penjualan 10,1 persen saham di anak perusahaan smartphone Nubia senilai CNY426 juta. Pendapatan investasi dari sisa 49,9 persen saham Nubia yang tersisa, berdasarkan pengukuran nilai wajar, sekitar CNY1.74 miliar (sebelum pajak). Laporan keuangan resmi mengenai pencapaian di Q3 sendiri baru akan diumumkan pada 26 Oktober 2017.
Dengan kenaikan laba yang signifikan, ZTE memperkirakan laba bersih sepanjang 2017 dapat menembus CNY4.3 miliar hingga CNY4.8 miliar sepanjang 2017. Jika ini terjadi, yang akan pencapaian terbaik, setelah pada 2016 ZTE kehilangan CNY2.36 miliar karena penyelesaian hampir USD1 miliar dengan pemerintah AS setelah mengakui pelanggaran sanksi perdagangan AS.
Sejauh ini, laba bersih perusahaan di semester I-2017 melonjak 29,8 persen year-on-year menjadi CNY2.29 miliar, dengan pendapatan konsolidasi tumbuh 13,1 persen menjadi CNY54 miliar.
