Jakarta, Selular.ID – Ericsson berencana mengurangi sekitar 130 pekerjaan di Irlandia sebagai bagian dari program restrukturisasi globalnya. Keputusan tersebut dilakukan demi memastikan model bisnis yang kompetitif yang bertujuan untuk menjamin pertumbuhan jangka panjang.
Dalam sebuah pernyataan resmi, vendor jaringan asal Swedia itu menyebutkan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk melakukan program penelitian dan pengembangan di Irlandia dan akan terus mempekerjakan sekitar 1.200 orang di Athlone dan Dublin.
“Ericsson menyesalkan dampak pengumuman hari ini terhadap karyawan kami dan akan memberikan program dukungan yang komprehensif kepada karyawan yang terkena dampak”, demikian diungkapkan.
Untuk mendorong efisiensi, pada Juli lalu, Ericsson telah memangkas anggaran sebanyak SEK10 miliar (US$ 1,2 miliar) khususnya di bidang-bidang yang tak terkait langsung dengan bisnis inti perusahaan.
Pemangkasan berbagai biaya tersebut, terpaksa dilakukan mengingat selama Q2-2017, kinerja keuangan masih terus tertekan dengan penurunan laba bersih sebesar 164 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada Agustus 2017, jumlah pemberhentian di luar Swedia mencapai 25.000 orang karena vendor tersebut menghadapi persaingan serius dari Huawei dan Nokia, serta penjualan yang menurun di banyak negara.
Sejauh ini, Ericsson telah memangkas 7.000 pekerjaan dalam satu tahun terakhir, kebanyakan di Amerika Utara. Pada Desember, dikatakan bahwa pihaknya telah mengurangi 59 pekerjaan di Dublin.
Meski melakukan perampingan besar-besaran, namun di wilayah tertentu, seperti di Austin, Texas, Ericsson mengumumkan rencana untuk merekrut pusat desain 5G untuk kawasan Amerika.
