Jakarta – Tepat diakhir tahun 2014 lalu, Lenovo secara resmi mengakusisi Motorola.
Pasca mengakusisi, Lenovo memutuskan menghapus nama Motorola secara perlahan dari ranah smartphone dengan menggunakan nama Moto by Lenovo.
Sebagaimana dilansir laman Phone Arena, menurut para pengamat, penyematan nama Lenovo pada akhir merek tersebut dinilai mampu menyematkan sedikit warisan Motorola ke dalam popularitas Lenovo yang tengah bertumbuh di wilayah Timur.
Dengan menyematkan logo sayap kelelawar ikonik, konsumen di seluruh dunia masih mengenali perangkat sebagai produk Motorola
Bahkan sejumlah iklan televisi untuk Moto Z dan Moto Z Force secara retoris menyampaikan pertanyaan, dengan menyebut nama Moto sebagai sebutan untuk produk dari Motorola. Hal ini mendukung rencana Lenovo untuk menggunakan nama Moto by Lenovo sebagai merek baru produk karya Motorola.
Namun laman yang sama menyebutkan, jika pihak internal Lenovo dilaporkan tengah mengalami perubahan. Hal ini tidak lepas dari komentar Jan Huckfeldt, CMO Motorola,
Dalam sebuah kesempatan Huckfeldt menuturkan, jika merek Motorola tidak hanya kembali berlaga di ranah smartphone, namun juga lebih kuat dari sebelumnya. Merujuk dari pernyataan tersebut, besar kemungkinan merek Motorola akan tetap ada di pasar ponsel.
Lebih lanjut Huckfeldt mengungkap, saat ini popularitas Lenovo perlahan memudar di seluruh perangkat di dunia, kecuali India. Dengan kembali mempopulerkan Motorola, langkah ini dinilai sebagai langkah cerdas yang dilakukan Lenovo, sebab untuk dapat menjual perangkat dalam jumlah besar, perusahaan perlu mengerahkan seluruh aset yang dimilikinya.
“Merek Motorola dan logo sayap kelelawar ikonik merupakan aset yang dapat digunakan untuk mendorong penjualan. Hal ini memudahkan konsumen untuk segera mengenali produk karya Motorola tersebut,” tuturnya.
Sebagai info tambahan, pasca mengakusisi, Lenovo secara resmi menggunakan strategi dual merek untuk bersaing di bisnis smartphone.
