Jakarta, Selular.ID – Selain Facebook, harus diakui saat ini Instagram menjadi salah satu, jejaring sosial paling populer di dunia. Sayang popularitas Instagram tersebut, ternyata memberi efek positif bagi penggunanya. Bahkan berdasarkan sebuah hasil riset, Instagram menjadi jejaring sosial, yang memberi dampak paling buruk bagi kesehatan mental penggunanya.
Sebagaimana dilansir CNET, sebuah study yang digagas oleh The Royal Society for Public Health Movement bersama Young Health Movement ini mencatat, Instagram tercatat ada di posisi paling atas, sebagai jejaring sosial paling banyak membawa dampak buruk untuk kesehatan mental.
Menurut penelitian tersebut, posisi Instagram ada di atas Snapchat, Facebook, Twitter, dan YouTube. Dari hasil penelitian tersebut, terungkap jika, banyak postingan yang mengumbar gaya hidup mewah di Instagram, dinilai menjadi pemicu utama yang dapat mendorong pola pikir pengguna, dan berujung pada kerusakan mental.
“Konten-konten tersebut muncul dengan persepsi yang berbeda dari kondisi ekonomi pengguna. Misal, ia melihat posting teman-temannya lagi berpesta atau berbelanja, sedangkan ia tidak bisa melakukan hal tersebut. situasi ini, bisa memicu kondisi psikologis yang negatif, seperti rasa khawatir, kecemburuan sosial, dan yang terparah adalah depresi lantaran tidak bisa melakukan seperti yang teman-temannya lakukan,” bebernya.
Lebih lanjut, disampaikan Shirley Cramer, CEO Young Health Movement, jika konten-konten yang tersebar di Instagram tidak dikontrol, akan makin banyak ‘korban’ yang mengalami hal serupa. “Ini bisa menciptakan kesenjangan sosial di dalam dunia digital. Bahayanya, yang paling banyak mengalami fenomena ini adalah generasi milenial,” tutur Cramer menjelaskan.
Studi tersebut dilakukan ke lebih dari 1.500 pengguna media sosial berusia 14-24 tahun di wilayah Inggris. Pihak Instagram dan Facebook sampai saat ini enggan berkomentar terkait hasil studi itu.Hati-hati, Jejaring Sosial ini Membahayakan Kesehatan Mental
Selain Facebook, harus diakui saat ini Instagram menjadi salah satu, jejaring sosial paling populer di dunia. Sayang popularitas Instagram tersebut, ternyata memberi efek positif bagi penggunanya. Bahkan berdasarkan sebuah hasil riset, Instagram menjadi jejaring sosial, yang memberi dampak paling buruk bagi kesehatan mental penggunanya.
Sebagaiman dilansir CNET, sebuah study yang digagas oleh The Royal Society for Public Health Movement bersama Young Health Movement ini mencatat, Instagram tercatat ada di posisi paling atas, sebagai jejaring sosial paling banyak membawa dampak buruk untuk kesehatan mental.
Menurut penelitian tersebut, posisi Instagram ada di atas Snapchat, Facebook, Twitter, dan YouTube. Dari hasil penelitian tersebut, terungkap jika, banyak postingan yang mengumbar gaya hidup mewah di Instagram, dinilai menjadi pemicu utama yang dapat mendorong pola pikir pengguna, dan berujung pada kerusakan mental.
“Konten-konten tersebut muncul dengan persepsi yang berbeda dari kondisi ekonomi pengguna. Misal, ia melihat posting teman-temannya lagi berpesta atau berbelanja, sedangkan ia tidak bisa melakukan hal tersebut. situasi ini, bisa memicu kondisi psikologis yang negatif, seperti rasa khawatir, kecemburuan sosial, dan yang terparah adalah depresi lantaran tidak bisa melakukan seperti yang teman-temannya lakukan,” bebernya.
Lebih lanjut, disampaikan Shirley Cramer, CEO Young Health Movement, jika konten-konten yang tersebar di Instagram tidak dikontrol, akan makin banyak ‘korban’ yang mengalami hal serupa. “Ini bisa menciptakan kesenjangan sosial di dalam dunia digital. Bahayanya, yang paling banyak mengalami fenomena ini adalah generasi milenial,” tutur Cramer menjelaskan.
Studi tersebut dilakukan ke lebih dari 1.500 pengguna media sosial berusia 14-24 tahun di wilayah Inggris. Pihak Instagram dan Facebook sampai saat ini enggan berkomentar terkait hasil studi itu.