Medinah, Selular.ID – Meski punya pelanggan paling besar, bagi Telkomsel, kepuasan pelanggan merupakan hal yang tak bisa dikompromikan. Karena itu, pusat pelayanan pelanggan yang diberi nama GraPARI terus di tambah seiring dengan pertumbuhan jumlah pelanggan. Termasuk pembangunan Grapari di luar negeri, yakni Madinah dan Jeddah, Arab Saudi yang resmi dibuka pada 2 Maret 2016.
Menurut Mas’ud Khamid, Direktur Sales Telkomsel pusat pelayanan pelanggan yang berlokasi di Hotel Al Saleheja Madinah dan Distrik Al Rehab Jeddah kini siap melayani kebutuhan komunikasi pelanggan, baik yang pergi ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji dan umrah, maupun tenaga kerja Indonesia yang berdomisili di dua kota itu.
Mas’ud menambahkan bahwa Medinah menjadi kota kedua setelah Mekkah dalam rangkaian proses ibadah umroh dan haji. Malah dibandingkan Mekkah, waktu kunjungan jemaah Indonesia ke Medinah rata rata dua hingga tiga hari lebih banyak. Oleh sebab itu, keberadaan Grapari di kota tempat berlokasinya Mesjid Nabawi ini, menjadi sangat dibutuhkan oleh jemaah asal Indonesia.
“Keberadaan Grapari menjadi solusi komunikasi bagi pelanggan. Mereka juga bisa mengakses aplikasi Telkomsel Ibadah yang baru saja di re-launch. Namun dibandingkan Grapari di Indonesia, Grapari di Medinah dan Jeddah punya tugas tambahan, yakni menjadi tempat titik kumpul (community center) bagi setiap jemaah asal Indonesia”, ujar pria yang akrab dipanggil MK ini.
Keberadaan Grapari Jeddah dan Medinah, melengkapi Grapari Mekah yang dibuka tepat setahun sebelumnya. Tiga lainnya sudah dibangun di Singapura, Hong Kong serta Malaysia.
Meski sudah punya lima Grapari di luar negeri, Ma’sud mengungkapkan bahwa pihaknya berniat untuk menambah satu hingga dua Grapari lagi di tahun ini. Namun, untuk kota dan negaranya nya masih terus dikaji, karena menyangkut bisnis dan pelayanan.
“Intinya kami selalu follow the market, dan sebagai operator milik Merah Putih tentu kita ingin berkontribusi lebih. Jangan kita ciut ada logo perusahaan luar negeri taruh logonya di negara kita, kita juga bisa menaruh logo di negeri orang dimana banyak warga kita di sana”, tegas Mas’ud.