Jakarta, Selular.ID – Nokia 3310 yang sempat popular di eranya telah hadir di Mobile World Congress (MWC 2017), kehadiran ponsel ini pun menjadi pembicaraan mengingat Nokia 3310 hadir di gempuran smartphone, apakah Nokia 3310 bisa masuk di Indonesia.
Mengenai hal itu Rudiantara Menteri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pun menanggapinya, menurut Rudiantara
Nokia 3310 hanya mendukung jaringan 2G, sedangkan Indonesia tengah gencar mendorong penggunaan layanan 4G LTE.
“Itu kan 2,5G. waktunya paling cuma sedikit, tidak hanya itu biaya mengirim data menggunakan jaringan 2G itu 10 kali lebih mahal ketimbang menggunakan 4G. Akibatnya, mahal juga untuk masyarakat. Kita harus mikir bagaimana masyarakat, per megabitnya makin lama makin turun,” tutur Rudiantara disela-sela gerakan Nasional 1000 startup digital (02/03/17)
Rudiantara tidak menampik kalau masih ada pengguna 2G di Indonesia. Saat ini pengguna 2G masih di angka 30% dari sekitar total 170 juta pengguna ponsel yang tersebar di Indonesia.
“Memang ada yang mampu beli smartphone tetapi masih menggunakan 2G, namun itu tujuannya lain,” imbuhnya.
Meski demikian, kedatangan Nokia 3310 ke Indonesia tidak akan berlangsung lama dinikmati oleh masyarakat. Terlebih masyarakat Indonesia yang terbilang cukup sering mengganti ponsel, ketika ada produk terbaru diluncurkan.
“Kalau masuk sekarang kita harus lihat orang ganti ponsel berapa tahun sekali.Kalau Nokia 3310, terus orang ganti ponsel setahun sekali, berarti tahun depan gak dipakai lagi,” tutur Rudiantara.
Ditambahkan Rudiantara mengenai Nokia 3310 masyarakat pola pikirnya jangan boleh atau tidak boleh, namun apakah kehadiran Nokia 3310 dibutuhkan bagi pengguna smartphone saat ini
Sebagai informasi Nokia 3310 dikenalkan pada MWC 2017 di Barcelona.Ponsel ini dihargai 59 Euro atau setara dengan Rp 833 ribu.