Jakarta, Selular.ID – Layanan tebengan kendaraan Teman Jalan bisa menjadi solusi bagi para mahasiswa yang ingin menghemat biaya transportasi ke kampus, dengan memberi tumpangan atau menebeng teman searah yang berangkat pada waktu yang sama. Diluncurkan April 2016, Teman Jalan sudah melayani hingga 2600 trip meski terbatas hanya di Universitas Indonesia saja.
Teman Jalan bisa diakses melalui aplikasi di smartphone berbasis Android dan iOS sejak Juli lalu. Namun bukannya makin bertambah, ternyata semakin hari jumlah unduhan semakin menurun. Perolehan terburuk terjadi di awal kemunculan aplikasi mobile, grafik menunjukkan hasil jumlah unduhan yang sangat rendah. Tren ini berlangsung selama tujuh bulan.
Selanjutnya di akhir Oktober, Teman Jalan memutuskan untuk bergabung di aplikasi pesan singkat Line dan menyediakan layanannya melalui platform messaging API. Pelanggan tak perlu lagi download aplikasi Teman Jalan secara terpisah. Tinggal mengakses layanan ini melalui aplikasi Line, dengan nama NgampusBareng, untuk memberi tumpangan atau menebeng teman searah.
“Biasanya kalau app kita harus mencari orang untuk download. Namun di Line, mereka tak perlu registrasi baru karena sudah ada akun Line. Bahkan mereka juga gak perlu belajar user interface baru karena Line punya format yang simple,” ujar Fauzan Helmi Co-founder Teman Jalan.
Fokus di Line, saat ini Teman Jalan sudah mematikan layanannya di Android dan iOS. Fauzan serius menggarap jutaan pengguna Line di mana satu dari tiga orang Indonesia pasti menggunakan aplikasi messaging asal Jepang tersebut.
“Melihat pattern yang sekarang kita tidak ada rencana pindah lagi karena user kita dari Line semua. Kecuali kalau user kita pindah ke platform lain mungkin kita juga pindah,” ujarnya.