Jakarta Selular.ID – Tidak ingin sekedar umbar janji, Grab coba membuktikan komitmennya untuk membangun ekonomi digital di Indonesia, dengan mengucurkan investasi senilai Rp 9,3 triliun. Untuk sebuah startup, investasi yang ditanamkan Grab terbilang cukup besar.
Dengan investasi sebesar itu, apa saja yang akan dikembangkan Grab untuk negeri ini?
Anthony Tan, CEO dan Co-Founder Grab, menuturkan, melalui program master plan bertajuk Grab 4 Indonesia, dana investasi tersebut salah satu akan dijadikan modal untuk membangun pusat R&D.
Sementara itu, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, jika pembangunan R&D ini akan terwujud paling cepat tahun 2017. “R&D center akan mulai dibangun sesegera mungkin. Dimulai tahun ini, kuartal pertama,” ujarnya di kesempatan yang sama.
Untuk R&D pertamanya ini memang dibangun di Jakarta. Tapi sejauh ini, Ridzki mengaku pihaknya masih belum menentukan lokasi yang tepat untuk membangun R&D center itu.
Pada kesempatan yang sama, Rudianta, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), berpesan jika Grab ingin membuka R&D kedua di Indonesia, sebaiknya jangan di Pulau Jawa.
“Saya tadi sempat berpesan kepada bapak Anthony (CEO Grab), kalau mau bikin R&D yang kedua, di luar Jawa. Karena Indonesia ini bukan hanya Jawa,” tuturnya.
“Setelah Apple saat ini sedang membangun fasilitas R&D-nya di Indonesia, kini Grab juga akan melakukan hal yang serupa. Mudah-mudahan R&D ini menjadi tren di Indonesia,” pungkasnya berharap.
