Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Go Offline, Harga Infinix Lebih Mahal

BACA JUGA

IMG_20170207_130318
Jakarta, Selular.ID – Sejak kehadiran Infinix di Indonesia pada 2015, vendor mengusung jalur online untuk penjualan smartphone. Namun di akhir tahun 2016, Infinix mengambil langkah baru dengan melakukan penjualan offline. Sehingga awal tahun 2017, konsumen bisa menemukan sejumlah model smartphone besutan Infinix di etalase kios konvensional seperti ITC Roxy Mas dan Mal Ambassador.

Meski konsumen diuntungkan dengan adanya penjualan offline sehingga calon pembeli bisa memegang dan merasakan sendiri handset yang diidamkan sebelum memutuskan membeli, tapi ternyata juga ada efek ‘dirugikan’.

Dikarenakan proses distribusi, pengadaan barang di toko-toko konvensional terbilang lebih lambat (kecuali Infinix Zero 4). Sehingga konsumen harus menunggu lebih lama untuk bisa membeli model yang sama yang dirilis satu bulan lalu di online.

Bukan hanya permasalahan selisih waktu, konsumen offline ternyata juga dirugikan dengan adanya selisih harga yang lebih mahal.

Ambil contoh model entry level Hot S. Di situs e-commerce Lazada (partner resmi Infinix), harga yang tertera adalah Rp1,75 juta.

Namun ketika konsumen ingin membeli model yang rilis pertengahan tahun lalu itu di toko konvensional, Infinix Hot S dibanderol Rp1,9 juta.

Anis Thoha Manshur, Marketing Manager Infinix Mobility Indonesia, membenarkan adanya ‘penyesuaian harga’ tersebut.

“Kalau offline harga lebih mahal karena ada banyak tambahan biayanya, seperti distribusi, pembagian margin dan insentif ke promotor,” ujar Anis kepada Selular.ID melalui pesan singkat (7/2/2017).

Anis menambahkan, penyesuaian harga berlaku untuk semua model smartphone Infinix.

Padahal harga masih menjadi pertimbangan utama ketika konsumen membeli smartphone. Dengan perbedaan harga yang cukup signifikan, apakah konsumen akan memilih membeli produk secara offline?

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU