Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

DJI Sikapi Enteng Persaingan Pasar Drone

BACA JUGA

dji drone

Jakarta, Selular.ID – Persaingan di pasar pesawat tanpa awak (drone) terus memanas. Arena ini bukan lagi hanya milik produsen khusus drone saja namun juga mulai dimasuki oleh vendor ponsel yang ikut terjun memproduksi produk drone, seperti Samsung dan Xiaomi.

Fokus di bisnis drone sejak lama, DJI mengaku tak gentar dalam menjalani persaingan di industri ini meski lawannya juga mahir merakit perangkat berteknologi tinggi. Khusus pasar dalam negeri ini, DJI saat ini belum menyiapkan strategi muluk-muluk karena masih fokus melakukan branding.

“Mau membangun brand dulu di Indonesia. Soal (menghadapi) kompetitor, Kami sudah berpengalaman lebih dulu di lebih dari sepuluh tahun, dari 2006 sampai sekarang,” ujar Kevin On, Associate Director of Communication, DJI APAC. Di Indonesia sendiri, brand ini tentu sudah tidak asing karena telah banyak dipasarkan bahkan mempunyai komunitas sendiri.

DJI membuktikan keseriusan menggarap pasar drone di Indonesia dengan membuka toko resmi pertamanya di Tangerang, Banten. Sebelum ini, DJI telah membuka gerai drone tersebut di Singapura dan Malaysia. Dengan menempati area sebesar 200 meter persegi, toko ini menyandang gelar sebagai authorized retail store terbesar di Asia Tenggara.

Untuk sementara, DJI bakal fokus untuk mengoperasikan toko di Tangerang ini saja, tanpa terburu-buru mendirikan toko baru di lokasi lain di Indonesia. DJI menganggap bahwa lebih penting untuk bisa menghadirkan pengalaman yang memuaskan ketika para pelanggan berkunjung di toko mereka ketimbang membuka toko cabang di berbagai lokasi.

Kehadiran toko ini tampaknya bakal lebih berfungsi sebagai alat untuk memantapkan brand mereka di benak pelanggan ketimbang mendorong tingkat penjualan.

Dominasi DJI di pasar drone saat ini memang tak tertandingi. Kevin menyebut, pangsa pasar DJI menempati urutan pertama dengan perolehan 80 persen secara global. Bila sebelumnya jumlah karyawan DJI hanya sekitar puluhan saja, sekarang perusahaan sudah merekrut hingga 8000 pekerja, dengan 25 persen diantaranya adalah teknisi.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU